Pokok bahasan Persamaan dan Pertidaksamaan Linear Satu Peubah merupakan salah satu pelajaran matematika yang krusial di SLTP. Kesulitan siswa dalam mempelajari pokok bahasan ini terutama terletak pada proses penyelesaian persamaan/pertidaksamaan. Cara penyelesaiannya yang dimuat di buku-buku cenderung panjang dan berbelit-belit sehingga siswa sering kebingungan dalam mengerjakan soal-soal yang berbeda dengan contoh di buku.
Kesalahan siswa yag paling menonjol terletak pada penerapan aturan 'menambah atau mengalikan bilangan yang sama pada kedua ruas'. Selain itu, siswa sering bingung dengan tanda negatif yang kemungkinan ada di dalam persamaan/pertidaksamaan.
Itu biasa dirasakan oleh Drs I Gusti Agung Oka Yadnya saat mengajarkan anak didiknya di SLTP Negeri 1 Singaraja, Bali. Tapi itu pula yang mengilhaminya untuk mencoba menerapkan cara lain dalam penyelesaian persamaan/pertidaksamaan linear satu peubah. Yakni, menyederhanakan langkah-langkah penyelesaian dengan teknik menutup peubah atau suku yang mengandung peubah.
Alat penutup yang digunakan berupa benda yang dapat melebar dan menyempit. Benda yang memiliki karateristik seperti itu adalah kipas. Salah satu material di Bali, daerah tempatnya bertugas, yang sangat baik dipakai bahan pembuatan kipas adalah daun rontal. ''Selain awet, indah, ringan, dan bersih, daun rontal juga mudah diukir dan ditulisi,'' alasanya.
Daun rontal itulah yang dibuat semacam kipas sebagai alat bantu pembelajaran ini. Dia menyebutnya sebagai Kipas Misteri Daun Rontal, disingkat Kimdron. Kimdron dibuat dalam tiga macam menurut fungsinya: Kimdrom Peubah (P), Kimdron Soal Latihan (SL), dan Kimdron Target Belajar (TB).
Kimdron P digunakan untuk menutup peubah atau suku yang mengandung peubah dari persamaan/pertidaksamaan. Untuk itu, sebelum belajar menggunakan Kimdron, siswa harus tahu tentang peubah atau variabel dari suatu persamaan/pertidaksamaan. Dalam pemakaian Kimdron P, selain mengenal peubah siswa harus tahu kuatnya ikatan antara peubah dengan unsur-unsur yang mengelilinginya.
Ini bertujuan untuk memudahkan siswa mempertimbangkan bagian mana dari persamaan/pertidaksamaan itu yang harus ditutup Kimdron. Dengan kata lain, bagian mana dari persamaan/pertidaksamaan tersebut yang disebut dengan kata, ''berapa''.
Kimdron SL merupakan kipas yang berisikan soal-soal untuk latihan siswa. Alat ini terdiri atas 5 sampai 8 lembar rontal (sesuai dengan banyak soal yang dibuat) dan setiap lembar berisi satu soal. Karena paket soal tersebut harus dijawab oleh teman atau kelompok lain, maka siswa cenderung membuat soal dengan tingkat kesulitan yang memadai.
Kimdron TB pada hakekatnya berguna sebagai panduan bagi siswa dalam belajar di luar sekolah. Isinya adalah butir-butir tuntutan belajar bagi siswa yang dikutip dari GBPP (garis besar pedoman pembelajaran). Dengan Kimdron TB, secara nyata siswa memiliki target dalam belajar yang membawa mereka secara aktif berusaha memenuhi target tersebut. Mereka lebih intensif membuka buku, bertanya kepada orang yang lebih mampu, dan membaca soal-soal yang ditemukannya.
Selain menggunakan alat bantu Kimdron, I Gusti Agung mengembangkan model pembelajaran yang diarahkan ke bentuk lebih interaktif dan terkontrol. Model pembelajaran interaktif ini didominasi dengan praktik diskusi. Model diskusi diarahkan secara bertingkat, dari kelompok kecil, antarkelompok, sampai ke diskusi kelas.
Karena diskusi bertingkat ini sangat kental dengan keuntungan semua pihak, sehingga dia menamakannya dengan 'Diskusi Saling Menguntungkan', disingkat Silintung. Penerapan Kimdron dan Silintung menggunakan prinsip kesetaraan dan keseimbangan. Antara Kimdron dan Silintung saling melengkapi. Siswa dan guru sebagai pemakainya berdiri sejajar di dalamnya.
Dalam dua tahun menggunakan model pembelajaran ini, dia menemukan adanya peningkatan hasil belajar siswa dibandingkan dengan sebelumnya. Aktivitas belajar siswa juga tampak meningkat, terutama dalam hal bertanya, menjawab, berdiskusi, menyelesaikan pekerjaan rumah, dan merangkum penjelasan guru. Dengan model pembelajaran ini, dia pun meraih juara kedua Lomba Kreativitas Guru Tingkat Nasional tingkat SLTP bidang Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) 2002 yang diselenggarakan oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar untuk "Belajar Persamaan dengan Model Kimdron"
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).