Frasa
Frasa adalah kelompok kata yang tidak mengandung predikat dan belum membentuk klausa atau kalimat.
Ciri frasa ada tiga : (1) Konstruksinya tidak mempunyai predikat (nonpredikatif); (2) proses pemaknaannya berbeda dengan idiom; dan (3) susunan katanya berpola tetap. Berikut penjelasan ketiga ciri fras tersebut.
Frasa tidak boleh mengandung predikat karena kelompok kata yang mengandung predikat akan membentuk klausa, bahkan kalimat. Yang dimaksud dengan predikat adalah kata atau kelompok kata yang menerangkan perbuatan atau sifat dari subyek (pelaku). Contoh : belajar bahasa Indonesia (klausa); bahasa Indonesia (frasa).
Frasa tidak sama dengan idiom walaupun keduanya berupa gabungan kata. Idiom adalah dua kata atau lebih yang membentuk makna baru dan makna itu sudah bergeser jauh dari makna leksikal kata asal, sedangkan cakupan makna yang dibentuk oleh frasa masih disekitar makna leksikal kata pembentuknya karena hakikat frasa adalah kata tang diperluas dengan memberi keterangan. Contoh : gulung tikar = bangkrut (idiom) ; siap tempur = siap untuk bertempur (frasa).
Susunan kata dalam frasa bersifat tegar (fixed), tidak tergoyahkan, dan tidak boleh dibalik. Kalau posisinya berpindah, kelompok kata itu berpindah secara utuh. Contoh : Hari ini akan diadakan jumpa pers. Jumpa pers akan diadakan hari ini.
Penulisan farasa jumpa pers sifatnya sudah final, tak dapat ditawar-tawar menjadi eprs jumpa.
Kalimat Efektif
Kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mengungkapkan gagasan penutur/penulisan secara tepat sehingga dapat dipahami oleh pendengar/pembaca secara tepat pula. Efektif dalam hal ini adalah ukuran kalimat yang memiliki kemampuan menimbulkan gagasan atau pikiran pada pembaca/pendengar. Dengan kata lain, kalimat efektif adalah kalimat yang dapat mewakili pikiran penulis atau pembicara secara tepat sehingga pendengar/pembaca dapat memahami pemikiran tersebut dengan mudah.
Untuk mendapatkan keefektifan, paling tidak ada beberapa syarat, yaitu (1) kesatuan, (2) kepaduan, (3) keparalelan, (4) ketepatan, (5) kehematan, dan (6) kelogisan. Berikut penjelasannya.
1. Kesatuan
Yang dimaksud dengan kesatuan adalah terdapatnya satu ide pokok dalam sebuah kalimat.
2. Kepaduan (koherensi)
Yang dimaksud koherensi adalah ter jadinya hubungan yang padu antara unsur-unsur pembentuk kalimat. Yang termasuk unsur pembentuk kalimat adalah frasa, klausa, serta tanda baca yang membentuk S-P-O-Pel-Ket dalam kalimat.
3. Keparalelan
Yang dimaksud dengan keparalelan atu kesejajaran adalah terdapatnya unsur-unsur yang sama derajatnya, sama pola atau susunan kata dan frasa yang dipakai di dalam kalimat.
4. Ketepatan
Yang dimaksud ketepatan adalah kesesuaian/kecocokan pemakai unsur-unsur yang membangun suatu kaliamat sehingga terbentuk pengertian yang built dan pasti.
5. Kehematan
Yang dimaksud dengan kehematan ialah adanya upaya menghindari pemakaian kata yang tidak perlu.
6. Kelogisan
Yang dimaksud dengan kelogisan adalah terdapatnya arti kalimat yang logis/masuk akal.
0 Komentar untuk "Frasa dan kalimat aktif"
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).