Inilah kantor Detektif Kancil.Detektif Kancil sedang serius berbicara melalui telepon.Kedua anak buahnya,belalang dan jago merah ,juga sibuk.Belalang sedang menemui Bu Itik yang baru saja kehilangan lukisan kesayangannya.
“Lapor pak! Kata belalang.ia lalu menyerahkan buku laporan pencurian.detektif kancil mempelajari isi berita tersebut.’Laporan saya terima. Ayo tangkap pencurinya!”perintah detektif kancil.”siap! ” jawab Belalang Penuh semangat.
jago merah, ada tugas besar,” Seru Belalang.’kita akan menangakap pencur lukisan Ibu Itik ,’ lanjut belalang .’wah,tugas yang menarik,”jawab jago merah.”ya, kita harus mendatangi sarang-sarang perampok dan pencuri,”sambunng detekyif Kancil .”kalian berani ?”tantang detektif Kancil.”siapa takut ?”jawab BelalangdanJago Merah serempak.
Hari ini pasar Dipadati pengunjung.”ingat, tempat ini sangat cocok untuk berjual beli barang curian ,”Bisik detektif Kancil.’kalian sebaiknya menyebar. Pasang mata dan telinga lebar-lebar,” jawab detektif kancil. Belalang pergi kea rah utara. Jago merah menyebar ke Selatan. Belalang mendadak menghentikan langkahnya. Agak jauh dari pasar ia melihat sebuah toko yang mencurigakan. ”hah, mengapa Buaya ada di sana ?” pikirnya. Buaya adalah penjahat yang sering mereka tangkap.
Belalang segera menemui Detektif kancil dan Jago Merah. ”lapor komandan, saya mencurigai si Buaya di Toko itu,” lapor belalang.”ayo kita ke sana!” ajak Detektif Kancil. Mereka lalu berlari ke arah utara pasar. ”he, keluarlah!’ teriak Detektif Kancil.Detektif Kancil, Belalang dan jagoMerah bergantian Bertanya kepada buaya. ” kalian jangan sembarangan menuduhku,’’ jerit Buaya.” mana buktinya akutelah mencuri lukisan Bu Itik ?’’ ”hmm,kami akuikami belum punya bukti ,” jawab Belalang. ”tapi, kami akan menangkapmu bila sudah cukup bukti,” lanjut jago merah ”ha...ha...ha silakan saja tuan-tuan,’’jawab Buaya mengejek.Detektif kancil dan teman temannya berlalu dari tempat itu.
Menjelang Sore, karena kelelahan, Belalang dan si jago Merah beristirahat di Warung kopi. Sambil ngobrol dengan pemilik Warung kopi. Belalang mendapat bberita bagus mengenai kejahatan yang sering terjadi belakangan ini’’ciri –ciripenjahatnya mirip Buaya y?”bisik Belalang.”Benar, tetapi apa buktinya ?” jawab Jago Merah.”itulah yang sedang kupikirkan,’’ balas Belalang.
Sedang asyik ngobrol, tiba-tiba lewatlah si Serigala sambil menenteng bungkusan besar.”sst, itu kan Si Serigala, teman Buaya?” tanya jago merah Pelan.”benar kaulihat, apa yang dibawanya?” jawab belalang. ”Hmm,ukuranya seperti ...,” Jago merah berpikir sebentar. ”LUKISAN!’’ jerit Belalang dan Jago Merah bersamaan. ”hai serigala mari mampir sebentar!” panggil jago Merah.Apa yang Terjadi? Bukanya mampir, serigala malah lari’’ kejar!” teriak Belalang.
Serigala terus Belari. Lukisan yang dibawanya ia tinggalkan. ”sial’ ketahuan juga aku,” gerutunya. ”ia kabur Ke arah Utara,” teriak Jago Merah. Belalang dan Jago Merah terus mengejar Serigala. ”He, Rupanya ia menuju toko milik Buaya,” Kata Belalang. ”ayo kita kejar. Kita tahu Siapa pencurinya sekarang,” sambut Jago Merah.
Dengan penuh keberanian, mereka terus mengejar serigala. Tapi, Buaya dan Sereigala sudah siap. Mereka menyerang Belalang dan Jago Merah Terlebih dahulu. Namun, pengalaman kedua anak buah Detektif Kanciltidak bisa di remehkan.Keduanya lincah meloncat ke sana kemari. Akhirnya, Buaya dan Serigala kehabisan tenaga. Mereka menyerah kalah dan mengakui sebagai pencuri lukisan Ibu Itik. Mereka pun lalu diringkus.
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar untuk "Meringkus Pencuri Lukisan"
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).