Pelangi di Matamu Jiplakan Dorama ?

Belakangan di kalangan pecinta dorama Indo mulai tersebar berita soal sinetron Pelangi di Matamu , padahal dia baru bakal diputer mulai hari ini , Minggu, 4 Nov 01 di RCTI pk. 20.00 WIB . Apa pasal ? Tumben bener fans dorama - yang biasanya paling ahli mencela sinetron ^-^ , mendadak heboh gara-gara "opera sabun" ala Indo ini ? Ternyata, beberapa "informan" [ ceilaaa ... ] DJO! cerita soal iklan sinetron ini , yang diputar beberapa kali sebelum hari H, dan otomatis mengingatkan [ tanpa harus berpikir dua kali ] pada sebuah serial dorama terkenal : Hoshi no Kinka alias Die Sterntaler alias Heaven's Coins , yang diperankan tiga bintang Jepang kondang : Noriko Sakai [ sebagai Aya , seorang suster yang bisu-tuli ] , Osawa Takao [ sebagai dr. Shuichi Nagai yang dicintai Aya ] dan Yutaka Takenouchi [ sebagai dr. Takumi , yang cintanya pada Aya bertepuk sebelah tangan ]. Akibatnya, banyak fans yang mulai protes : Pelangi MENJIPLAK !
Bener ga sih Pelangi menjiplak , seperti tuduhan itu ? Seperti biasa , pihak RCTI yang diconfirm oleh visitor DJO! ngga ngasi tanggepan. Aksi diam seribu bahasa , seperti biasanya tanggapan terhadap surat pembaca pada tabloid - tabloid sinetron Indo yang bertajuk "Penjiplakan Tema". Paling banter , ada surat balasan nantinya , berisikan pernyataan kalau tema sinetron itu "murni" hasil bedah ide kru dalam negri sendiri. Pertanyaannya : kok ya bisa sama persis idenya ? Minimal mereka pernah liat dong film aslinya ? [ AWY, emang salah satu hal paling menyedihkan dari broadcasting Indo adalah tanggapannya terhadap surat bahkan email pemirsa . Padahal mereka kan "idup" dari qta , pemirsa ? Keliatannya yang paling ngga bisu cuma Indosiar... ]
Sempet juga ada masukan dari fans DJO! lainnya supaya qta tetep "berkepala dingin" [ hehe ] , soalnya ada kemungkinan kalau rumah produksi yang menghasilkan sinetron satu itu udah dapet ijin resmi dari pihak berwenang , soalnya pernah juga ada film lain yang memang dibolehkan untuk dibuat versi miripnya oleh negara yang berbeda, tujuannya buat memperkenalkan cerita itu sendiri. Setelah dicek ulang , ternyata ga ada keterangan soal ijin itu dari pengarang HC [ Heaven's Coins _red ] , Yamasaki Junya . [ info : Yanie ]
So ? Benernya gimana ? Simpulkan sendiri deh ! DJO! udah liat "edisi perdana" Pelangi malem tadi. Mana pas banget, adegan Sofia - Mona Ratuliu [ di HC : Aya ] lagi marah - marah ama dr. Daniel- Atalarik Syach [ di HC : dr. Suichi ] karena dokter itu bersikap terlalu ramah pada pasiennya. Bahkan ampe adegan Sofia mengacak-acak ruang kerja dr.Daniel , persis banget ama adegan Aya di kamar prakter dr. Shuichi ! Ga percaya ? Liat sendiri klip movienya HC di Download yang sengaja DJO! buat-in supaya kamu bisa buktiin. ^-^
Kata-kata Sofia juga [ lewat bahasa isyarat ] sama : "Hidung belang !" dengan apa yang dilontarkan Aya. Belum lagi pas Atalarik ngasih isyarat ke Mona : "Saya besok ke Jakarta naik kereta jam 2..." Bandingkan dengan HC : Shuichi ngomong gini ke Aya : "Aya, I am going to take the 2 pm flight to Tokyo tomorrow." [ info : Yanie ]

Cuma , terus terang , akting Noriko dan sign languagenya sebagai Aya jauh lebih meyakinkan en kuat ... ya ga sih ? Liat sendiri deh klipnya ! Dan [ gomen ] ga ada suara - suara "a-i-uh-eh" yang keluar dari mulut Aya versi Indonesia . Pun pada doramanya emosi yang ditampilkan lebih terasa en lebih jelas ... Ini semua -rasanya sih- DJO! coba nilai seobjektif mungkin ^-^ [ mungkin ga 100 % objektif ding ? ]
Itu baru secuplik kecil adegan. Hmmm , ampe detailnya bisa persis begitu ya ? Tapi - masih menurut pendapat visitor DJO! - Indo juga ga akan ngopi mentah-mentah kali ye ... [ ntar ga bisa dipanjang-panjangin dong kalo ratingnya tinggi ... hehe ] Coba deh kamu bandingin HC dengan sinopsis Pelangi yang DJO! dapet dari Citra terbaru di bawah ini .
Kayanya sih ga guna kalo qta protes RCTI. Ada 1001 alasan menanti, right ? Mulai dari yang jelas-jelas berkelit "Itu ide penulis skenario sendiri" , ampe yang agak jujur "Cuma ambil ide dasarnya aja". Qta bandingin aja sendiri gimana kualitasnya. Apa Pelangi bisa bikin kita trenyuh seperti HC pas Aya menyusul Shuichi ke Tokyo dan mendapati dokter itu amnesia ? Apa sign-language Atalarik Syach bisa ngalahin Osawa Takao pas Shuichi bilang "I love you too" dari pesawat terbang pada Aya dari jauh ?
Ataukah lagi - lagi , Pelangi bakal seperti sinetron Indo lainnya : kembali pada tema perebutan warisan , kelicikan , kecurangan , dan cinta hanya dijadikan bumbu penyedap ? Sayang ya, padahal tema satu ini jauh lebih indah , dan sebetulnya siap diramu dengan beribu cara sehingga siap dikonsumsi pemirsa Indo tanpa menghadirkan rasa-rasa sebal dan lelah akan dunia maya yang seringkali membawa kesenjangan ekonomi tajam ...
So, buat kamu yang penasaran , bisa coba tonton di RCTI tiap hari Minggu jam 8 malem [ WIB ] , en bandingin ama dorama Heaven's Coins-nya sendiri !
Sinopsis sinetron Pelangi di Matamu - sumber : Citra 604 Nov 2001
Ceritanya berkisar pada tokoh sentral, dr. Daniel Ibrahim (Attalarik Syah). Daniel akan segera mengakhiri masa dinasnya di kampung terpencil. Dalam tugasnya, ia dibantu perawat bisu dan tuli, Sofia (Mona Ratuliu) dan dokter yang sudah berumur, dr Budi. Budi sebenarnya ingin mengikat Daniel di kampung itu dengn berusaha menjodohkannya dengan gadis setempat. Daniel memilih ke Jakarta. Diam-diam, sebetulnya ia justru tertarik kepada Sofia dan berjanji akan menikahinya.
Siap jadi direktur rumah sakit yang dipimpin ayahnya, Daniel malah bertengkar dengan Jimmy (Atoy Herlambang). Jimmy memang selalu dimanjakan mamanya-istri kedua ayah Daniel. Konflik makin rumit karena Jimmy yang tak punya latar belakang manajemen rumah sakit juga ingin jadi direktur.
Ketika hendak menemui Sofia, Daniel ditabrak dan berhari-hari pingsan. Ketika sadar, Daniel tak mengenali Sofia lagi. Belakangan malah jatuh hati kepada pembimbingnya, Rosi. Sembuh dan kembali bekerja, Daniel ditempatkan di bagian administrasi dan menemukan kasus korupsi di rumah sakit. Luka perdarahan di otak ternyata belum sembuh total hingga ia sering jatuh pingsan. Jimmy punya peluang untuk menguasai rumah sakit dan memperdaya Sofia.
[end]