Filmtv,Prihatin atas aksi jiplak-menjiplak, seorang user KG memberikan VCD Great Teacher Naomi kepada Gunawan Paggaru, sutradara Opera SMU. Sutradara ini terhenyak dan baru sadar kalau selama ini telah dibohongi produser dan penulis skenario!
Sejak dugaan penjiplakan Opera SMU ramai dibicarakan di Forum TV dan Film Kafegaul dan juga di Drama Jepang Online (DJO), Gunawan sebenarnya sudah gelisah. Ia khawatir jangan-jangan tengah mengerjakan sebuah karya jiplakan. Ketika hal ini ditanyakan kepada pihak produser, dalam hal ini rumah produksi Diwangkara Citra Swara Film, Gunawan diyakinkan bahwa Opera SMU adalah karya orisinil. Hal serupa juga dikatakan oleh penulis skenario. Merasa tenang dengan penjelasan itu, Gunawan pun mengerjakan sinetron yang dibintangi Tamara Blezynski dengan tenang pula.
Tapi kegelisahan Gunawan timbul lagi setelah berbagai media ramai memberitakan Opera SMU. Lewat seorang teman, doi kemudian posting di Forum TV dan Film Kafegaul untuk mendapatkan VCD Great Teacher Naomi. Seorang user KG yang kebetulan mengelola DJO kemudian memberikan VCD dimaksud. Gunawan kaget luar biasa. Ia nggak sanggup menyaksikan VCD itu sampai habis.
"Saya cuma nonton 6 episode. Saya nggak sanggup lagi. Gila, sama persis!" tuturnya kepada KG hari ini. "Apalagi episode pertamanya!" keluhnya geram.
Gunawan yang kecewa karena selama ini dibohongi oleh pihak rumah produksi dan penulis skenario, kontan protes. Tapi jawaban pihak rumah produksi menambah kekecewaan Gunawan.
"Mereka bilang 'Sudahlah, biarin aja ribut-ribut. Paling-paling cuma seminggu!'" kata anggota KFT ini menirukan ucapan pihak Diwangkara.
"Saya nggak terima dibohongi seperti itu. Saya sebenarnya nggak keberatan kalau itu karya saduran, tapi mbokya jujur. Kalau mereka dari awal mengakui ini karya saduran, saya bisa membuat sinetron ini jadi lebih baik. Saya sudah tegaskan ini kepada mereka sejak awal.
"Saya sebenarnya tertarik menggarap Opera SMU karena karakter-karakternya unik. Sayang, produser nggak mau jujur," tegasnya.
Gunawan kemudian mengambil sikap tegas: mundur dari Opera SMU bareng semua kru sinetron itu. "Semua kru itu memang saya yang bawa. Jadi ketika saya mundur, mereka juga mundur. Para pemain juga bertanya-tanya, tapi saya tetap menganjurkan mereka bersikap profesional. Mereka nggak ada kaitan langsung dengan kasus ini," paparnya.
Dengan mundurnya Gunawan, Opera SMU yang hari Minggu lalu (18/8) memasuki episode 4 kini tanpa sutradara. Diwangkara punya waktu kurang dari 5 minggu untuk menemukan sutradara dan kru baru mengingat Gunawan telah menyelesaikan 9 episode. Selebihnya, rumah produksi ini belum berhasil dihubungi untuk memperoleh kejelasan mengenai sinetron mereka.
Sementara itu RCTI yang memutar sinetron ini nggak bisa berkomentar banyak. RCTI belum menentukan sikap apakah akan menghentikan penayangan Opera SMU atau jalan terus. Stasiun yang sebentar lagi berulang tahun ke-13 ini terlebih dahulu akan mengadakan pertemuan internal.
"Gunawan dan Diwangkara akan kita panggil. Kita ingin tahu lebih jelas," kata Teguh Juwarno, kepala humas RCTI.
"RCTI selama ini berusaha memberikan yang terbaik buat para pemirsa. Tapi kami juga menghormati yang namanya karya cipta. Banyak aspek yang harus kita cermati sebelum mengambil sikap.
"Kejadian ini merupakan tantangan buat industri televisi secara keseluruhan," jelas Teguh.
Adalah Naomi: Three Teachers and Students Less Ordinary, atau di Indonesia diedarkan dengan judul Great Teacher Naomi, yang menjadi "sumber inspirasi" Opera SMU. GTN dibintangi oleh Norika Fujiwara, Sato Aiko dan Ryo. Ketiga cewek ini sama-sama bernama Naomi dan menangani murid-murid bandel. Peran Tamara mirip banget dengan Norika yang datang sebagai guru baru dan disuruh mengurus kelas 2H yang paling bandel di sekolah itu. Naomi punya metode khusus ala preman untuk menangani kelasnya, begitupula Sonya. Opera SMU juga menampilkan tiga guru cewek, plot serupa, bahkan dialog serupa!
Yang lucu, GTN adalah versi cewek dari Great Teacher Onizuka (GTO). Sedangkan GTO sendiri adalah adaptasi dari sebuah manga (komik)! Bayangkan, produk yang sudah jelas-jelas derivasi nomor sekian juga dijiplak!
Opera SMU merupakan karya Diwangkara keempat yang "bermasalah" dengan serial Jepang setelah Pelangi di Matamu 1 (dengan Heaven Coins), Pelangi di Matamu 2 (Kamisama, mou sukoshi dake/God, give me a little time) dan Ciuman Pertama (Itazura na Kiss). Dua yang pertama ditayangkan RCTI dan yang terakhir ditayangkan Trans TV.
Kamisama dan Itazura na Kiss sebentar lagi akan ditayangkan oleh Indosiar. Kamu semua akan bisa menyaksikan betapa miripnya dua sinetron Jepang ini dengan Pelangi di Matamu 2 dan Ciuman Pertama. Anybody, ada apa dengan dunia sinetron kita? (*sigh*)
CINEMA kg.com 27 Jul 2002/13:28 WIB
Ada Apa dengan Opera SMU Tamara Blezynski?
Filmtv,Tamara Blezynski yang lama ngilang dari layar kaca, mulai Minggu 28 Juli, pukul 20.00 WIB akan tampil lagi dalam sebuah sinetron berjudul Opera SMU di RCTI. Tamara akan bermain sebagai ibu guru Sonya yang berhadapan dengan murid-murid superbandel. Tapi...
...kenapa sinetron ini mirip dengan serial Jepang? Para penggemar drama Jepang pun ribut bukan main di Forum TV dan Film Kafegaul. Coba, deh, cek link di sebelah.
Opera SMU bercerita tentang ibu guru Sonya yang datang sebagai guru baru di Kelas II D. Di kelas ini murid-muridnya sulit diatur, terutama murid-murid perempuan. Ibu Sonya yang cantik dituntut untuk mampu menguasai keadaan. Ia tidak saja harus mengandalkan penguasaannya dalam bidang pelajaran, tapi juga kecerdikan dan kebijaksanaan.
Sonya juga menjadi pusat perhatian para guru. Ada Ibu Mia yang usianya sebaya dengannya yang tampil sebagai wanita konservatif. Lalu, Ibu Ana, sepantaran Sonya juga, guru BP yang tomboi dan nampak tegas dan garang. Ada Niko, guru olahraga yang cakap dan langsung tertarik pada Sonya. Ada Yaser, kepala sekolah yang sikapnya lemah lembut dan tidak tegas. Kemudian Togar, wakil kepala sekolah yang penjilat dan berambisi menduduki jabatan kepala sekolah. Ada lagi Haris, direktur sekolah yang ganteng dan ditakuti, dan punya sekretaris bernama Maria (sinopsis dari situs resmi RCTI).
Nah, di sinilah masalahnya. Entah kebetulan atau tidak, Opera SMU berpotensi untuk mengulang kesalahan Siapa Takut Jatuh Cinta yang "terinspirasi habis-habisan" oleh serial Meteor Garden meskipun kemudian mengubah plotnya setelah dua episode gara-gara ramai diprotes orang.
Opera SMU memiliki kemiripan alur dan penokohan dengan serial Jepang 10 episode yang berjudul Great Teacher Onizuka. Hanya saja, dalam GTO peran utamanya adalah cowok. Tokoh-tokoh seperti guru olahraga, kepala sekolah tidak berpendirian, wakil kepala sekolah penjilat (di GTO peran ini namanya guru disiplin), dan direktur sekolah yang tegas dan ditakuti, ada semua. Kalau kamu pernah nonton GTO (VCDnya bisa dibeli/disewa di mana saja) atau pernah membaca komiknya (juga dijual di banyak tempat), kamu segera akan merasakan kemiripan itu.
GTO sendiri juga punya versi cewek di Jepang, judulnya Naomi: Three Teachers and Students Less Ordinary, atau di Indonesia VCD-nya beredar dengan judul Great Teacher Naomi. GTN ini dibintangi oleh Norika Fujiwara, Sato Aiko dan Ryo. Ketiga cewek ini sama-sama bernama Naomi dan menangani murid-murid bandel. Peran Tamara mirip banget dengan Norika yang datang sebagai guru baru dan disuruh mengurus kelas 2H yang paling bandel di sekolah itu. Naomi punya metode khusus ala preman untuk menangani kelasnya, begitupula Sonya. Dan melihat promo Opera SMU yang menampilkan tiga guru cewek, tidak terhindarkan timbul kesan bahwa GTN inilah yang menjadi "sumber inspirasinya".
Tapi mudah-mudahan ini hanya kesan awal saja. Mudah-mudahan pihak rumah produksi Diwangkara Citra Swara Film dan sutradara Gunawan Paggaru cukup cerdas untuk tidak mengulang skandal Siapa Takut Jatuh Cinta.
Opera SMU merupakan karya Diwangkara keempat yang "bermasalah" dengan serial Jepang setelah Pelangi di Matamu 1 (dengan Heaven Coins), Pelangi di Matamu 2 (Kamisama, mou sukoshi dake/God, give me a little time) dan Ciuman Pertama (Itazura na Kiss). Dua yang pertama ditayangkan RCTI dan yang terakhir ditayangkan Trans TV. Gaungnya memang tidak sekeras STJC vs Meteor Garden karena serial-serial Jepang itu tidak atau belum ditayangkan di tivi sini.
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar untuk "Sutradara Akui Opera SMU Adalah Jiplakan!"
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).