Tips dan Trik IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Mohammad Safii
karebet_asli@telkom.net
http://sapitenk.cjb.net
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan
syarat tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright
yang disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan
penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari
IlmuKomputer.Com.
Seperti yang kita ketahui bahwa Linux dibawah lisensi GNU yang merupakan free dan
open source yang memungkinkan kita untuk melakukan perubahan atau editing.
Tentunya dengan pemberian source code secara terbuka akan memudahkan untuk
pembelajaran dan mengetahui bagaimana sebuat system operasi dari awal booting
sampai shutdown. Nah, berkenaan dengan masalah booting ini, maka akan saya bahas
apa sih yang dilakukan Si Linux ketika booting …?
1. Pertama kali hidupkan computer yang terjadi ialah BIOS (Basic Input Output
System) mengecek boot loader di MBR (Master Boot Record) dari primary
hardisk. Boot loader isinya konfigurasi system operasi untuk melakukan start.
Logikanya boot loader seperti sebuah rumah yang mempunyai pintu sebagai
akses utama kedalam rumah. Dengan pintu tersebut kita dapat masuk dan
mengakses apapun didalamnya. Bagaimana jika rumah tanpa pintu ? kan secara
moral kita gak bisa masuk. Nah pintu tersebut itu yang namanya boot record
yang fungsinya sebagai boot loader (me-load OS). Jika anda dual boot (Win dan
Linux) maka terdapat 2 pintu. Yang jadi pertanyaan harusnya dua pintu tersebut
dijadikan satu dengan memberikan pintu induk yang isinya shortcut ke 2 OS
tadi. Pintu induk ini yang namanya Master Boot Record. Nah sekarang pasti
sudah tahu apa itu Boot record, boot loader dan MBR. Sekarang coba piker apa
yang terjadi jika boot record atau MBR hilang ? pastinya tidak bias akses OS
kan ?. Pengalaman Penulis pernah dual boot dengan Windows dan Linux. Jika
anda menggunakan Norton Antivirus atau produk manajemen hardisk hati-hati
dengan MBR anda. Karena bisa-bisa Norton akan menghapus MBR yang
nantinya MBR anda hilang. Berkenaan dengan konsep MBR atau BR bisa
diketahui kenapa jika windows tidak bisa di copy-paste ?. Padahal ketika
melakukan instalasi folder yang dibuat windows antara lain C:\windows (atau
C:\winnt), C:\My Document dan C:\Program File. Jawabannya ialah karena
hardisk anda tidak di write pada sector pertama sebagai boot record.
1
Tips dan Trik IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
2. Setelah membaca BR maka bagian ini akan di-load di memory yang kemudian
mengakses file loader di /boot/. Di dalam /boot ini terdapat konfigurasi booting.
3. Kernel kemudia di load ke memory yang kemudian turut juga beberapa modul
dan melakukan mpunt terhadap partisi secara ro (read only).
4. Kernel kemudian memegang kendali untuk proses selanjutnya sampai ke
/sbin/init
5. Dengan /sbin/init ini akan meload program dan semua service melakukan mount
yang terdaftar di /etc/fstab.
6. Bagian yang terakhir yaitu login oleh user.
1 Komentar untuk "Boot Process"
Sepertinya saya kurang mengerti pa?
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).