satulelaki.com - Film asing memang jarang yang menjadi film top box-office di Amerika Serikat dan Kanada. Tapi kini penonton di kedua negara ini sudah mulai terbiasa menikmati film non domestik, bahkan yang dengan dialog asli yang tidak didubbed ke dalam bahasa Inggris.
Karena itu, para pembeli giat menghadiri bursa film di berbagai negara mencari film asing yang diperkirakan dapat dipasarkan di Amerika.
Salah satu peristiwa yang dewasa ini senantiasa diincar para pembeli dari Amerika dalah Festival Film Fahr di Teheran. Di sini ternyata sering dapat ditemukan film-film arthouse yang umumnya dapat jalan di pasar Amerika Utara.
Namun, walaupun Crouching Tiger, Hidden Dragon merupakan film asing yang dapat meraih lebih dari AS$100 juta di Amerika Utara, kebanyakan film Iran belum dapat menghasilkan BO yang menonjol.
Tapi Eamonn Bowles, presiden dari perusahaan film Shooting Gallery Pictures, mengungkapkan bahwa dalam pasaran film arthouse yang kini masih bergejolak di Amerika dan sebuah film rata-rata tidak dapat memiliki gross melebihi AS$500.000, hampir tidak ada film Iran yang merugi.
Dan beberapa berprestasi cukup menonjol, seperti misalnya The White Balloon, karya Jafar Panahi, dan Children of Heaven, karya Majid Majidi. Dengan gross masing-masing mendekati AS$1 juta, keduanya adalah yang paling berhasil.
Akibat pembatasan ketat terhadap kebebasan berekspresi di Iran, para pembuat film di sana mencari jalan keluar yang masih dapat diterima oleh sensor disana namun masih mampu menarik perhatian penonton.
Kecuali itu, gaya para sutradara Iran bertolak belakang hampir 100%, jika dibandingkan cara para pembuat film Amerika menyajikan dan mempersembahkan karya mereka.
Kedua faktor di atas agaknya merupakan kekuatan film Iran di Amerika, menurut kritikus film Godfrey Cheshire.
Shooting Gallery merilis The Day I Became A Woman, karya Marziyeh Meshkini, tanggal 6 April - - setelah sebelumnya mengedarkan A Time for Drunken Horses. Karya Bahman Ghobadi.
Juga premiere tanggal 6 April New Yorker Films merilis The Smell of Camphor dan Fragrance of Jasmine, karya Bahman Farmanara.
Tanggal 13 April Winstar mengedarkan The Circle, karya Panahi yang memenangkan hadiah Golden Lion di Festival Film Venesia.
Sementara itu, di Amerika Serikat ada ketentuan bahwa iklan film-film kategori R tidak akan tampil di TV yang sidang penontonya banyak terdiri dari para kanak-kanak dan remaja.
Agakya ada kekecualian bagi anak dan remaja yang suka menyaksikan acara olah raga di awal jam-jam prime time.
Dalam acara NCAA turnamen bola basket, pemirsa dapat menyaksikan iklan Blow, persembahan New Line yang berthemakan penyalah gunaan narkokita dan dibintangi oleh Johnny Depp.
Kemudian, dalam Superbowl CBS yang ditayangkan tg. 28 Januari, pemirsa dapat menyaksikan iklan produksi MGM Hannibal dan persembahan Warner Bros. Valentine. Kedua film mengandung kekerasan dalam volume tinggi.
Warner dan Fox berjanji tidak akan menyiarkan iklan film-film R, jika lebih dari 35% penontonnya terdiri dari mereka yang berusia di bawah 17 tahun. Ketentuan inilah yang memungkinan di-iklan-kan-nya Blow sekitar jam 1900 tanggal 31 Maret.
Kata jurubicara New Line Steve Elzer: "Berdasarkan data dari studio TV bersangkutan, 3% dari para pemirsa yang menyaksikan acara olah raga tersebut berusia di bawah 17 tahun. Dan hal ini masih diperboleh karena masih jauh dari batas 35%."[Tony Ryanto]
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar untuk "Bursa film asing di AS"
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).