“Salah seorang shahabat melewati sebuah lembah. Di lembah itu ada sebuah sumber mata air tawar. Ia pun tertarik karena keindahannya. Ia berkata : Andaikan aku tinggal di lembah ini, memisahkan diri dari masyarakat? Tapi aku tidak akan melakukannya sebelum meminta izin kepada Rasulullah saw. Lalu hal itu pun disampaikannya kepada Rasulullah. Rasulullah pun menjawab : “jangan engkau lakukan itu. Sebab derajat kamu di medan jihad fi sabilillah lebih tingi daripada shalat di rumah selama 7- tahun. Tidak inginkah kalian, Allah mengampuni kalian dan memasukkan kalian ke surga? Maka berperanglah pada jalan Allah. Siapa saja yang berperang pada jalan Allah dengan mengendarai onta, pasti ia akan masuk surga”. (HR Tirmidzi dan Hakim)
Menurut Dr. Yusuf Al-Qaradhawi, jihad pada masa ini telah meluas kepada hampir semua instrumen kehidupan. Ia bisa dilakukan melalui lisan, pena, partisipasi politik, dan lain sebagainya. Sedangkan jihad yang tertinggi adalah jihad qital. Yaitu jihad yang mengerahkan kekuatan dan fisik untuk melawan musuh-musuh Islam di medan pertempuran
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar untuk "Dakwah dan Jihad"
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).