Iklan Pengaruhi Kesehatan Anak

VisionNet - Dunia saat ini telah menjadi tempat yang sangat komersial dan kenyataanya tidak ada ruang yang tanpa terjama pengaruh media. Tingkat pengaruh iklan pada orang dewasa cukup problematika termasuk pada anak yang sudah cukup membahayakan.

Acara televisi saat ini tidak lagi memberikan hiburan bagi anak tetapi lebih dari tempat untuk “keharusan memiliki” sesuatu yang orang tua diharapkan untuk membeli, mengajarkan anak-anak menjadi konsumen bahkan sebelum mereka mencapai umur 3 tahun.

Menurut American Academy of Pediatrics, orang tua perlu menyadari pesan iklan yang ditemukan. Misalnya, pesan betapa seksi dan coolnya seorang model meminum alkohol atau produk rokok, meningkatkan keinginan untuk membeli permen dan makanan lain yang tidak sehat. Semua ini akan menciptakan kecanduan pasar yang secara fisik dan mental tidak sehat.

Para orang tua seringkali merasa seperti mereka tidak lagi mengetahui siapa anak-anaknya. Anak-anak “dibombardir “ dengan nilai-nilai dangkal dari media dan secara tidak langsung menciptakan konflik dalam keluarga.

Orang tua harus ingat bahwa anak-anak paling mudah mengingat semua pesan iklan karena mereka belum memiliki sikap kritis sampai umur 10 atau 14 tahun dimana bisa memahami mana yang benar dan mana yang tidak.

Berikut petunjuk bagi orang tua agar anaknya tidak menjadi objek iklan yang dapat memberi pengaruh pada kesehatan:
• Dampingi anak-anak saat menonton televisi.

• Perhatikan apa yang dilakukan anak-anak di komputer.

• Jangan ijinkan anak-anak menjadi bagian dari penelitian pasar.

• Secara emosi, sebaiknya orang tua hadir dalam setiap kehidupan anak-anak.

• Tegaskan nilai dan kualitas anak-anak untuk tidak selalu tergantung pada produk yang tidak sehat.

• Ciptakan waktu khusus keluarga, termasuk pergi jalan-jalan, bermain game atau ke tempat ibadah.