Kesempurnaan Tidak Identik Dengan Bahagia

VisionNet - Berusaha untuk sempurna adalah suatu pekerjaan sulit yang akhirnya dapat menyebabkan kita stress dan tidak bahagia. Terimalah apa yang kita dapat sekalipun itu kecil dibanding mengharapkan kesempurnaan dan mulailah berbahagia.

Penelitian menunjukkan wanita modern lebih berusaha mengejar kesempurnaan dibanding sesuatu yang lain dalam hidup mereka. Pekerjaan yang sempurna, teman sempurna, pasangan sempurna, berat badan sempurna dan tentunya hidup yang sempurna.

Tetapi kenyataannya sebagian besar kita dihadapkan dengan kegagalan hubungan, terlalu banyak pekerjaan, tidak cukup tidur, hutang yang belum terbayar, ini membuat kita tertekan dan jauh dari bahagia.

Ketika kita mulai memberikan diri kita nilai siapa kita dan apa yang kita miliki, kita akan lebih menyadari bahwa menerima keadaan diri kita akan jauh lebih bisa membuat bahagia dibanding mengejar kesempurnaan.

Berikut hal-hal yang bisa dijadikan pertimbangan:
• Kesempurnaan salah satu cara menuju kebahagian

Majalah, iklan dan televisi memberikan kita kenyataan palsu. Sebagian besar kita sangat sibuk sehingga kita menghentikan hubungan dengan orang sesungguhnya dan melepaskan dalam halaman-halaman novel romantis atau film-film televisi.

Lebih banyak kita berinteraksi dengan orang; lebih banyak kita menyadari bahwa banyak orang dalam perahu yang sama bersama kita. Nyamankan diri sendiri dalam wawasan bahwa kesempurnaan hanyalah jalan menuju bahagia dan jangan menyalahkan diri sendiri.
• Berhenti berpura-pura

Bayangan yang kita miliki dalam kepala harus seperti siapa diri kita akan membuat kita berpura-pura dibandingkan siapa kita sebenarnya. Dalam usaha mengejar kesempurnaan, kita mengganggap orang lain memiliki hidup lebih baik dibanding kita, dan kita membuat cara untuk mencoba meyakinkan orang lain bahwa kita sempurna.
• Biarkan orang lain masuk dalam hidup kita

Ketika kita mengejar kesempurnaan kita mungkin mengasingkan orang karena mereka tidak akan pernah tahu siapa diri kita sebenarnya. Dengan membiarkan orang lain masuk dalam hidup kita, kita akan lebih berimbang karena kita melihat orang lain juga tidak begitu sempurna.
• Tinggalkan masa lalu dan lihat masa depan
Hal lain penyebab tidak bahagia adalah menyesali dan memikirkan masa lalu. Sering kali kita menyesali tidak menggunakan kesempatan untuk melakukan apa yang telah dapat kita lakukan dibanding menyesali apa yang kita lakukan. Hidup itu sekarang dan bukan masa lalu!