Yudhi'm Blog

Blog yang berisi berbagai macam tulisan & tutorial umum. Enjoy the blog here!!!

Banner Iklan1

Banner Iklan1
Sudahkah keluarga Anda terlindungi?

Banner Iklan

Banner Iklan
970x90

Manajemen IP Address

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com

Irvan Nasrun
irvann@excelcom.co.id
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2005 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Artikel ini sengaja disusun untuk membantu engineer dalam melakukan
pengelolaan IP address agar pemakaian IP address lebih efisien.
IP address yang merupakan tulang punggung Internet adalah sumber daya Internet yang
jumlahnya terbatas dan perlu dilakukan konservasi dengan melakukan manajemen terhadap IP
address ini. Hal yang perlu dilakukan oleh para engineer dalam upaya untuk lebih
mendayagunakan penggunaan IP address adalah dengan merancang suatu network plan yang
benar.
Hal yang perlu diperhatikan dalam merancang suatu network plan dalam pengalokasian IP address
adalah :
a) Penggunaan name based virtual host untuk webserver.
b) Penggunaan IP unnumbered
c) Penggunaan Network Address Translation (NAT)
a. Penggunaan Name Based Virtual
Pada penggunaan untuk webserver dikenal dua metode, yaitu menggunakan IP based
virtual host dan name-based virtual host.
Agar dapat menggunakan name based virtual host memerlukan syarat yaitu: client harus
mendukung protokol http/1.1. Protokol http/1.1 diatur dalam RFC 2068, dimana perbedaan antara
http/1.1 dengan http/1.0 diantaranya adalah mendukung name based virtual host serta penggunaan
hubungan persistent. Jika http/1.0 membutuhkan sebuah koneksi TCP untuk setiap permintaan url,
maka http/1.1 dapat menggunakan sebuah koneksi TCP saja untuk beberapa permintaan url.
Server http/1.1 dapat mengasumsikan bahwa hubungan yang digunakan dengan client http/1.1

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com
adalah hubungan persistent, kecuali jika client menyatakan tidak hendak menggunakan hubungan
persistent. Dalam mekanisme ini, server dan client dapat mengirim sinyal untuk menutup koneksi
TCP menggunakan header connection: close. Setelah sinyal ini dikirim, cleint tidak boleh lagi
mengirim request ke server. Server atau client yang berhubungan menggunakan protokol http
dengan versi lebih rendah dari 1.1 harus tidak mengasumsikan terjadinya hubungan persistent
kecuali dinyatakan dengan jelas melalui sinyal connection: keep-alive. Hubungan persistent juga
mendukung request yang di ‘pipeline’, yaitu client mengirimkan beberapa request sekaligus tanpa
menunggu response selesai datang dari server. Server yang menerima request yang di ‘pipeline’
harus memberikan jawaban sesuai urutan request.
Keuntungan menggunakan name-based virtual host adalah :
- Mudah dikonfigurasi.
- Tidak membutuhkan tambahan baik software maupun hardware.
Kelemahan menggunakan name-based virtual host adalah:
- Klien harus support protokol http/1.1
Untuk Network yang menginginkan untuk menggunakan IP based lebih dari /22 (4 Blok kelas
C atau setara dengan 1022 host address) harus melaporkan url dari customernya ke
Registraries, misalnya ke : ARIN, RIPE, dan APNIC.
Untuk menggunakan name based virtual host caranya sangat mudah, anda hanya perlu mengeset
pada file konfigurasi di Apache dalam hal ini http.conf atau srm.conf. Sebagai contoh anda ingin
mengeset domain www.domain.or.id dan www.worldwide.web.id untuk di arahkan ke IP address
192.168.132.11 maka konfigurasinya adalah sebagai berikut:
NameVirtualHost 192.168.132.11

ServerName www.domain.or.id
DocumentRoot /van/www/domain


ServerName www.worldwide.web.id
DocumentRoot /van/www/worldwide

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Virtual Web Host anda bisa mengunjungi situs Apache
(http://www.apache.org) dan http://www.w3.org, sedangkan untuk informasi mengenai standar
HTTP 1.1, dapat anda lihat pada http://www.w3.org/Protocols.
b. IP Unnumbered
IP Unnumbered adalah suatu metode untuk mengaktifkan IP processing pada suatu serial interface
tanpa memberikan IP address terhadapnya. Metode ini sangat baik dalam rangka untuk konservasi
IP address.
Contoh konfigurasi:
Konfigurasi di bawah berdasarkan pada software Cisco IOS versi 12.0(10).
Major Net sama, Subnets berbeda

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com
Router 1.1.1.1
Current configuration:
Interface Ethernet0
ip address 171.68.127.196 255.255.255.192
interface Serial0
ip unnumbured Ethernet0
router igrp 10
network 171.68.0.0
Router 1.1.1.1#show ip route
Router 2.2.2.2
Current configuration:
interface Ethernet 0
ip address 171.68.179.1 255.255
interface Serial 0
ip unnumbered Ethernet0
router igrp 10
network 171.68.0.0
171.68.0.0/26 is subnetted, 3 subnets
I171.68.179.0 [100/8976] via 171.68.179.1, 00:00:02, Serial0
C171.68.178.192 is directly connected, Ethernet0
I171.68.0.0 [100/8976] via 171.68.179.1, 00:00:02, Serial0
Router 1.1.1.1#ping 171.68.179.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 171.68.179.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 28/30/32 ms
Router 2.2.2.2#show ip route
171.68.0.0/26 is subnetted, 3 subnets
C171.68.179.0 is directly connected, Ethernet0
I171.68.178.192 [100/8976] via 171.68.178.196, 00:00:02, Serial0
I
171.68.0.0 [100/8976] via 171.68.178.196, 00:00:02, Serial0
Router 2.2.2.2#ping 171.68.178.196
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 171.68.178.196, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 32/32/32 ms
Major Net berbeda, tanpa subnet

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com
Router 1.1.1.1
Current configuration:
Interface Ethernet0
ip address 171.68.178.196 255.255.0.0
interface Serial0
ip unnumbered Ethernet0
router igrp 10
network 171.68.0.0
Router 1.1.1.1#show ip route
Router 2.2.2.2
Current configuration:
interface Ethernet 0
ip address 172.68.1.1 255.255.0.0
interface Serial 0
ip unnumbered Ethernet0
router igrp 10
network 172.68.0.0
C 171.68.0.0/16 is directly connected, Ethernet0
I 172.68.0.0/16 [100/8976] via 172.68.1.1, 00:01:26, Serial0
Router 1.1.1.1#ping 172.68.1.1
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.68.1.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 28/28/28 ms
Router 2.2.2.2#show ip route
I
C
171.68.0.0/16 [100/8976] via 171.68.178.196, 00:00:21, Serial0
172.68.0.0/16 is directly connected, Ethernet0
Router 2.2.2.2#ping 171.68.178.196
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 171.68.178.196, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 28/29/32 ms
Major Net dengan subnet, Major Net tanpa Subnet

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com
Router 1.1.1.1
Current configuration:
interface Ethernet0
ip address 171.68.178.196 255.255.255.192
interface Serial0
ip unnumbered Ethernet0
router igrp 10
network 171.68.0.0
Router 1.1.1.1#show ip route
Router 2.2.2.2
Current configuration:
interface Ethernet 0
ip address 172.68.1.1 255.255.0.0
interface Serial 0
ip unnumbered Ethernet0
router igrp 10
network 172.68.0.0
171.68.0.0/26 is subnetted, 1 subnets
C171.68.178.192 is directly connected, Ethernet0
I 172.68.0.0/16 [100/8976] via 172.68.1.1, 00:00:03, Serial0
Router 1.1.1.1#ping 172.68.1.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.68.1.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 28/31/32 ms
Router 2.2.2.2#show ip route
171.68.0.0/16 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
I171.68.178.192/32 [100/8976] via 171.68.178.196, 00:00:48, Serial0
I171.68.0.0/16 [100/8976] via 171.68.178.196, 00:00:48, Serial0
C 172.68.0.0/16 is directly connected, Ethernet0
Router 2.2.2.2#ping 171.68.178.196
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 171.68.178.196, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 28/29/32 ms
Two Different Major Nets and Their Respective Subnets

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com
Router 1.1.1.1
Current configuration:
interface Ethernet0
ip address 171.68.178.196 255.255.255.192
interface Serial0
ip unnumbered Ethernet0
router igrp 10
network 171.68.0.0
Router 1.1.1.1#show ip route
Router 2.2.2.2
Current configuration:
interface Ethernet 0
ip address 172.68.1.1 255.255.255.192
interface Serial 0
ip unnumbered Ethernet0
router igrp 10
network 172.68.0.0
171.68.0.0/26 is subnetted, 1 subnets
C171.68.178.192 is directly connected, Ethernet0
172.68.0.0/16 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
I172.68.0.0/16 [100/8976] via 172.68.1.1, 00:00:02, Serial0
I172.68.1.0/32 [100/8976] via 172.68.1.1, 00:00:02, Serial0
Router 1.1.1.1#ping 172.68.1.1
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 172.68.1.1, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 32/81/280 ms
Router 2.2.2.2#show ip route
171.68.0.0/16 is variably subnetted, 2 subnets, 2 masks
I171.68.178.192/32 [100/8976] via 171.68.178.196, 00:00:22, Serial0
I171.68.0.0/16 [100/8976] via 171.68.178.196, 00:00:22, Serial0
172.68.0.0/26 is subnetted, 1 subnets
C172.68.1.0 is directly connected, Ethernet0
Router 2.2.2.2#ping 171.68.178.196
Type escape sequence to abort.
Sending 5, 100-byte ICMP Echos to 171.68.178.196, timeout is 2 seconds:
!!!!!
Success rate is 100 percent (5/5), round-trip min/avg/max = 28/31/32 ms

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com
c. Network Address Translation (NAT)
Network Address Translation (NAT) adalah suatu metode yang mengijinkan client yang tidak
mempunyai IP non-routable dapat koneksi ke Internet.
Sebuah router yang dikonfigurasi menggunakan NAT paling sedikit mempunyai satu interface
untuk koneksi ke Internet dan satu interface juga ke Local Area Network (LAN). Ketika suatu
paket meninggalkan LAN, NAT menerjemahkan IP address non-routable menjadi IP address
yang valid, begitupula sebaliknya apabila ada paket yang memasuki LAN, NAT akan
menerjemahkan IP address valid dan routable menjadi IP address yang non-routable.
Contoh:
Contoh 1:
Host A mengirim permintaan request web ke host C yang mempunyai IP valid, permintaan
tersebut kemudian diterima oleh router, dan router tersebut kemudian mengecek pada tabel NAT.
Router kemudian menerjemahkan IP address host A (192.168.1.94) ke IP address yang valid yaitu
203.102.2.2, dan ketika Host B mengirim permintaan request web ke host C, permintaan tersebut
kemudian diterima oleh router dan router tersebut kemudian mengecek pada tabel NAT, setelah
itu router kemudian menerjemahkan IP address host B (192.168.1.95) ke IP address yang valid
yaitu 203.102.2.3, dan sebaliknya ketika host A (192.168.1.94) mengirimkan packet ke host B
(192.168.1.95), router hanya memforward packet tersebut tanpa melakukan pengubahan IP
address terhadapnya.
Overload
Overload digunakan pada router pada saat anda menginginkan untuk menghemat IP address.
Overload mengijinkan router untuk menggunakan IP address yang sama untuk beberapa local
address. Router mentranslasikan sebuah packet dari host A (192.168.1.94) ke IP address yang
valid (203.102.2.2) pada port 1723, dan router juga mentranslasikan sebuah packet dari host B
(192.168.1.95) ke IP address yang valid (203.102.2.3) pada port 1024.
Protocol
TCP
TCP
Local IP Address: Port
192.168.1.94:1723
192.168.1.95:1024
Valid IP Address:Port
203.102.2.2:1723
203.102.2.2:1024
Destination Address:Port
203.16.4.17:80
207.95.51.3:80

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com
Begitu juga sebaliknya, ketika host tujuan merespon ke router (SA - 203.16.4.17:80 sampai
203.102.2.2:1723), router kemudian mentranslasikan IP address yang valid (203.102.2.2:1723) ke
local address (198.168.1.94:1723) berdasarkan tabel NAT.
Dynamic Inside Source Translation
Pada contoh di bawah adalah menerjemahkan semua source address yang sesuai dengan access
list 1 (mempunyai SA dari 192.168.1.0/2) ke sebuah alamat yang dinamakan net-208 (IP
171.69.233.208 sampai 171.69.233.233)
ip nat pool net-208 171.69.233.208 171.69.233.233 netmask 255.255.255.240
ip nat inside source list 1 pool net-208
!
interface bri0
ip address 171.69.232.182 255.255.255.240
ip nat outside
!
interface eth0
ip address 192.168.1.94 255.255.255.0
ip nat inside
access-list 1 permit 192.168.1.0 0.0.0.255
Static Inside Source Address Translation
Pada contoh di bawah adalah menerjemahkan dari static local ke alamat valid (valid global
address).
ip nat inside source static 192.168.1.94 171.69.233.208
!
interface bri0
ip nat outside
!
interface eth0
ip nat outside
Overload an Inside Global Address
Pada contoh di bawah adalah membuat sekumpulan alamat yang dinamakan net-208 (yang
dimulai dari IP 171.69.233.208 sampai 171.69.233.233). Access list 1 mengijinkan paket yang
mempunyai source address 192.168.1.0 sampai 192.168.1.255, dengan demikian Router
mengijinkan multiple local address (IP dari 192.168.1.0 sampai 192.168.1.255) untuk
menggunakan alamat IP global yang sama.
ip nat pool net-208 171.69.233.208 171.69.233.233 netmask 255.255.255.240
ip nat inside source list 1 pool net-208 overload
interface serial0
ip address 171.69.232.182 255.255.255.240
ip nat outside
!
interface eth0
ip address 192.168.1.94 255.255.255.0
ip nat inside

Artikel Populer IlmuKomputer.Com
Copyright © 2004 IlmuKomputer.Com
!
access-list 1 permit 192.168.1.0 0.0.0.255
Beberapa instruksi yang bisa digunakan untuk memaintain & monitor NAT
- clear ip nat translation *, perintah ini digunakan untuk menghilangkan semua catatan
dynamic address translation dari tabel NAT Translation.
- clear ip nat translation inside global-ip local-ip [outside local-ip global-ip], perintah ini
digunakan untuk menghilangkan catatan tabel NAT Translation untuk inside address atau
untuk inside maupun outside translation.
- clear ip nat translation outside local-ip global-ip, perintah ini digunakan untuk
menghilangkan catatan tabel NAT Translation untuk outside translation.
- clear ip nat translation protocol inside global-ip global-port local-ip local-port [outside
local-ip local-port global-ip global-port], perintah ini digunakan untuk menghilangkan suatu
catatan extended dynamic translation.
- show ip nat translations, perintah ini digunakan untuk menampilkan translations yang aktif.
- show ip nat statistics, perintah ini digunakan untuk menampilkan statistik translation.
Informasi lebih lanjut mengenai NAT, anda bisa mendapatkan informasi tentang NAT ini pada url
berikut ini: http://cco.cisco.com/warp/public/458/41.html dan
http://www.cisco.com/warp/public/701/60.html#HDT3.
 Irvan Nasrun
Account Manager
PT. Excelcomindo Pratama (XL)
Email. irvann@excelcom.co.id
Yahoo Messenger: cybermatrixid
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "Manajemen IP Address"

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top