Perbedaan Data Model Aplikasi analitik dengan Aplikasi Operasional

Tips dan Trik IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Djoni Darmawikarta
djoni_darmawikarta@yahoo.ca
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan disebarkan
secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat tidak menghapus
atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang disertakan dalam setiap
dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang, kecuali mendapatkan ijin
terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Membuat data model (struktur database) aplikasi operasional berbeda dengan aplikasi analitik.
Tujuan utama aplikasi operasional adalah untuk mengotomasikan aktivitas; yang dalam konteks
database adalah mempersiapkan data untuk aktivitas dan mendatakan (menyimpan) hasil aktivitas
tersebut, sedangkan aplikasi analitik mengukur (menganalisasi data) hasil aktivitas operasional.
Untuk lebih jelasnya, berikut digunakan contoh kasus aktivitas mata kuliah di institusi pendidikan
dengan menunjukkan prinsip perbedaan data model kedua jenis aplikasinya.
Data model untuk aplikasi operasional
Gambar 1 dibawah ini menampilkan data model yang diperlukan untuk mengotomasikan
(komputerisasi) aktivitas pengambilan mata kuliah.
semester
mahasiswa
pengambilan_matakuliah
status
tanggal status
matakuliah
Gambar 1 Data model aplikasi operasional Pengambilan Matakuliah.
1

Tips dan Trik IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Datahasilaktivitaspengambilanmatakuliahdisimpandidalamtabel
pengambilan_matakuliah yang antara lain memiliki kolom status dan tanggal status. Status
dapat berisi data misalnya: mendaftar, diterima, pembatalan, lulus, dan gagal. Data ketiga tabel lain
(mahasiswa, semester, matakuliah) sudah disiapkan untuk mendukung aktivitas
pengambilan mata kuliah.
Dapat disimpulkan, bahwa untuk membuat data model aplikasi operasional harus dipahami dan
ditentukan data pendukung dan data hasil aktivitas yang perlu disimpan.
Data model untuk aplikasi analitik
Gambar 2 adalah contoh data model yang diperlukan untuk mengikuti perkembangan (tracking)
kesuksesan mata kuliah ditinjau berapa mahasiswa dan jumlah uang yang dihasilkannya.
semester
s_key
periode
mahasiswa
m_key
tingkat
kesuksesan_matakuliah
mk_key
m_key
s_key
hitungan
besar_rupiah
matakuliah
mk_key
tipe
Gambar 2 Data model aplikasi analitik Kesuksesan Matakuliah.
Kolom hitungan ditabel kesuksesan_matakuliah berisi nilai 1 untuk setiap baris data (record).
Ini menghitung untuk satu matakuliah yang diambil oleh setiap mahasiswa disuatu semester. Sedang
kolom besar_rupiah berisi “harga” matakuliah. Isi kedua kolom ini dihitung (derived) dari data
ditabel pengambilan_matakuliah.
Untuk mencari berapa banyak diambilnya (termasuk besarnya rupiah) per tipe matakuliah per tingkat
mahasiswa per periode semester, user aplikasi analitik ini dapat menggunakan query sederhana
sebagai berikut:
SELECT SUM(hitungan), SUM(besar_rupiah)
FROM kesuksesan_matakuliah km, matakuliah mk, mahasiswa m, semester s
WHEREkm.mk_key= mk.mk_key
ANDkm.m_key= m.m_key
ANDkm.s_key= p.s_key
GROUP BY tipe, tingkat, periode
2

Tips dan Trik IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003 IlmuKomputer.Com
Dapat disimpulkan, bahwa untuk membuat data model aplikasi analtitik harus dipahami apa yang
harus diukur. Besaran-besaran (hitungan, besar_rupiah) yang harus diukur ini disimpan sebagai
kolom-kolom di tabel yang juga berisi key_key dari tabel-tabel (matakuliah, mahasiswa, semester)
yang memiliki data (tipe, tingkat, periode) untuk mengkualifikasi besaran–besaran tersebut.
Memperkaya aplikasi analitik
Aplikasi analitik ini bisa diperkaya (analisanya) misalnya dengan menambahkan tabel status
pengambilan matakuliah seperti ditampilkan di Gambar 3.
semester
s_key
periode
status_pengambilan_matakuliah
spm_key
status
mahasiswa
m_key
tingkat
kesuksesan_matakuliah
mk_key
m_key
s_key
hitungan
besar_rupiah
matakuliah
mk_key
tipe
Gambar 3 Data model aplikasi analitik Kesuksesan Matakuliah.
Sekarang, analisa kesuksesan matakuliah lebih mendalam, karena selain per tingkat mahasiswa,
semester, tipe matakuliah, juga per status pengambilannya.