Yudhi'm Blog

Blog yang berisi berbagai macam tulisan & tutorial umum. Enjoy the blog here!!!

Banner Iklan1

Banner Iklan1
Sudahkah keluarga Anda terlindungi?

Banner Iklan

Banner Iklan
970x90

Profil BATAN versi Proyek Apikasi

Sistem Informasi Inventory
Bank Jaringan (Tissue Bank) - BATAN
Proyek Aplikasi Finansial
Dosen : Fajar Masya

BAB I
OBJEK PENELITIAN

1. Profil Singkat BATAN
Kegiatan pengembangan dan pengaplikasian teknologi nuklir di Indonesia diawali dari pembentukan Panitia Negara untuk Penyelidikan Radioaktivitet pada tahun 1954. Panitia Negara tersebut mempunyai tugas melakukan penyelidikan terhadap kemungkinan adanya jatuhan radioaktif di wilayah Indonesia dari uji coba senjata nuklir di lautan pasifik.
Dengan memperhatikan perkembangan pendayagunaan dan pemanfaatan tenaga atom bagi kesejahteraan masyarakat, maka melalui Peraturan Pemerintah No. 65 Tahun 1958, pada tanggal 5 Desember 1958 dibentuklah Dewan Tenaga Atom dan Lembaga Tenaga Atom (LTA), yang kemudian disempurnakan menjadi Badan Tenaga Atom Nasional (BATAN) berdasarkan UU No. 31 Tahun 1964 tentang Ketentuan – Ketentuan Pokok Tenaga Atom. Selanjutnya setiap tanggal 5 Desember yang merupakan tanggal bersejarah bagi perkembangan teknologi nuklir di Indonesia ini, ditetapkan sebagai hari jadi BATAN.
Pada perkembangan berikutnya, untuk lebih meningkatkan penguasaan di bidang Iptek Nuklir, tahun 1965 diresmikan pengoperasian reaktor atom pertama (Triga Mark II) di Bandung. Kemudian berturut – turut, dibangun pula beberapa fasilitas Litbangyasa yang tersebar di berbagai Pusat Penelitian, antara lain Pusat Penelitian Tenaga Atom Pasar Jumat, Jakarta (1966), Pusat Penelitian Tenaga Atom GAMA, Yogyakarta (1967), dan Pusat Penelitian Tenaga Atom Serpong (1987), yaitu Reaktor Serba Guna 30 MW yang dilengkapi fasilitas penunjangnya, seperti : pengelolaan limbah radioaktif dan fasilitas nuklir lainnya.
Sementara itu dengan perubahan paradigma, pada tahun 1997 ditetapkan UU no. 10 Tentang ketenaganukliran yang diantaranya mengatur pemisahan unsur pelaksana kegiatan pemanfaatan tenaga nuklir (BATAN) dengan unsur pengawas tenaga nuklir (BAPETEN).


2. Latar Belakang dan Gambaran Umum
Aplikasi kembali jaringan tubuh manusia untuk pengobatan menimbulkan banyak pertanyaan dan masalah yang berhubungan dengan etika, agama, dan peraturan terkait. Makalah ini menjelaskan arti, kegunaan, keuntungan, sterilisasi radiasi, peraturan dan perkembangan. Namun lebih tepatnya kepada arah alur sistem informasi yang sedang berjalan pada riset Bank Jaringan (Tissue Bank) di BATAN (Badan Tenaga Nuklir Nasional). Namun ada juga kendala serta berbagai masalah terkait yang menyangkut Bank Jaringan di Indonesia.
Saat ini, BATAN memiliki kantor pusat di Jl. Kuningan Barat, Mampang Prapatan, Jakarta 12710. Bank Jaringan adalah suatu organisasi sosial / usaha amal (Nirlaba), yang bertujuan untuk mengumpulkan, memproses, mengawetkan, menyimpan, mensterilkan, serta mendistribusikan jaringan biologi seperti tulang, kulit, tendon, dan jaringan amnion yang terbuat dari Plasenta bayi, guna keperluan klinik. Jaringan biologi tersebut berasal dari jaringan manusia yang didermakan oleh donor hidup maupun jenazah yang bebas dari berbagai kuman, penyakit menular dan virus seperti HIV, hepatitis B / C yang dapat menularkan penyakit kepada pasien yang menerimanya (resipien). Dinamakan Bank Jaringan karena jaringan selalu tersedia jika sewaktu-waktu diperlukan. Bank darah dan Bank kornea mata termasuk Bank Jaringan / sel hidup yang pelaksanaan dan pemakaiannya telah umum dan telah diterima di Indonesia.
Secara umum dapat dijelaskan kegunaan Bank Jaringan sebagai berikut :
 Menyediakan jaringan tubuh pengganti (allografts) dengan kualitas tinggi untuk dipakai kembali pada pasien yang membutuhkan terutama di bidang bedah tulang, bedah mulut, bedah rekonstruksi, bedah plastik, serta bedah mata,
 Mengurangi morbiditas akibat pengambilan jaringan sendiri (autograft) yang jumlahnya sangat terbatas,
 Meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan sehingga terhindar dari cacat seumur hidup dan dalam situasi tertentu jaringan dibutuhkan untuk memperpanjang kehidupan
BATAN sebenarnya telah memiliki sistem informasi yang cukup baik. Karena BATAN itu sendiri memiliki beberapa kantor di Indonesia, di antaranya Pusat Aplikasi Teknologi Isotop Radiasi (PATIR) yang terletak di Jl. Lebak Bulus Raya No. 49, Pasar Jumat, Jakarta Selatan dan Pusat Rekayasa Perangkat Nuklir yang terletak di Komplek PUSPITEK Serpong, Tangerang. Dan dari keseluruhan struktur dan jenis pekerjaan di BATAN, kami memilih Bank Jaringan Riset BATAN, yang terdapat di Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Isotop dan Radiasi, Pasar Jumat. Alasan kami adalah karena keunikan pengolahan dan proses yang dilakukan oleh Bank Jaringan yang hanya beranggotakan ± 10-15 orang dan bersifat sosial tersebut, telah diakui oleh IAEA (International Atomic Energy Agency). Sehingga kami terdorong untuk mengembangkan sistem informasi yang berjalan di dalamnya.

3. Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan
Dalam kasus kali ini, kami mengambil Sistem Informasi Inventory. Karena segala produk Bank Jaringan, baik berupa tulang manusia maupun Amnion selalu tersedia kapanpun dibutuhkan oleh pasien dan pihak rumah sakit serta tidak diperkenankan untuk diperjual-belikan kepada pihak manapun juga. Jika ada penghasilan yang diterima, semata-mata hanyalah sebagai pengganti zat kimia yang dibutuhkan untuk proses pengolahannya.
Prosedur sistem persediaan (Inventory) Bank Jaringan ini sebenarnya bukanlah sistem yang baku. Secara garis besar dapat diuraikan kejadian-kejadian tersebut sebagai berikut :
a. Pada awalnya, pihak riset Bank Jaringan mengambil sampel dari berbagai rumah sakit, baik berupa tulang manusia maupun Amnion. Rumah sakit tidak mengenakan biaya, karena tidak boleh memperjual-belikan organ tubuh manusia, baik dari segi hukum, kedokteran, maupun agama.
b. Selanjutnya, para peneliti di Bank Jaringan segera mengolah dan memprosesnya, menjadi beberapa bungkus (pieces) Amnion, agar segera dapat digunakan lagi oleh pihak rumah sakit untuk kepentingan para pasiennya.
c. Setelah diproduksi dan diolah produknya, maka pihak Bank Jaringan kembali menawarkan dan mendistribusikannya kepada berbagai pihak rumah sakit yang membutuhkan. Seiring dengan pengiriman produk, BATAN melampirkan kwitansinya sebagai bukti penerimaan dan pembayaran. Jika ada penghasilan yang diterima oleh pihak BATAN, bukan hasil dari jual-beli organ tubuh manusia, melainkan semata-mata sebagai pengganti bahan-bahan Kimia yang digunakan untuk proses pengolahannya.
d. Setelah produk diterima oleh pihak rumah sakit dan transaksi pembayaran telah dilakukan, pihak Bank Jaringan segera membuat berbagai laporan, di antaranya Laporan Penerimaan & Pengeluaran Kas, Laporan Persediaan Produk, dan Laporan Pengeluaran Produk, yang nantinya akan diserahkan kepada Manajer Tissue Bank-nya.

4. Analisis Masalah
Ada beberapa masalah yang mungkin saja bisa terjadi pada alur persediaan produk Bank Jaringan ini, terkait dengan database yang digunakan. Di antaranya adalah :
a. Kesulitan dalam memperoleh informasi mengenai jumlah sampel yang tersedia di berbagai rumah sakit. Jika sampel yang dibutuhkan tidak ada, maka pihak Bank jaringan harus melakukan survey jangka panjang (manual) untuk mengetahui berbagai data pihak rumah sakit di Indonesia.
b. Setelah menyimpan data-datanya di database riset Bank Jaringan BATAN, pihak BATAN kesulitan mencari No_Seri produk yang telah dikirimkan sebelumnya, jumlah dari produk yang dikirimkan tersebut, serta tanggal pengiriman dan penerimaan produk.
c. Keterbatasan tenaga kerja dalam proses pengolahan produk Bank Jaringan. Karena jumlah pegawainya yang relatif sedikit, ± 10-15 orang, maka pihak BATAN sulit mengirimkan produk secara tepat waktu kepada para pasien yang membutuhkan.

5. Pemecahan Masalah Yang Diusulkan
Setelah melakukan analisis dengan berbagai masalah yang dapat terjadi nantinya, yang hampir keseluruhannya membutuhkan pengembangan dan pengelolaan sistem informasi yang baik, maka kami bermaksud membuatkan alur kejadian Tissue Bank BATAN. Berikut ini adalah urutan kejadian yang akan kami ambil sebagai Eksternal Entity :
a. Bagian Pengambilan Sampel
Pada awalnya, BATAN mengambil sampel yang dibutuhkan untuk proses pengolahannya dari berbagai rumah sakit. Baik berupa tulang maupun Amnion (Plasenta Bayi). Biasanya pengambilan sampel tergantung dari permintaan pesanan. Setelah sampel diterima, Bagian Pengambilan Sampel memberikan Laporan Penerimaan Sampel.
b. Bagian Produksi
Selanjutnya, Bagian Produksi mulai mengolah sampel dan memprosesnya. Setelah itu melakukan pengeluaran produk. Menurut informasi ;
Untuk 1 minggu, minimal : 2 tulang  (proses) 10 pcs ...... @ Rp. 100.000
maksimal : 10 tulang  (proses) 50 pcs
Sehingga penghasilan yang diterima dalam 1 minggu bisa mencapai Rp.5.000.000 (maksimal), sebagai pengganti zat kimia yang digunakan (± Rp.2.000.000).
c. Pihak Rumah Sakit
Setelah sampel diolah dan dikemas dengan baik dalam bungkusnya, Produk kembali disalurkan ke berbagai rumah sakit, baik yang berada di dalam maupun di luar kota. Sebelumnya, rumah sakit mengirimkan Laporan Pemesanan Produk-nya kepada BATAN sebagai bukti pemesanan. Pengiriman produk sesuai dengan jumlah pesanan. Seiring dengan pengiriman produk, BATAN memberikan kwitansi sebagai tanda bukti penerimaan dan pembayaran produk.
d. Manajer
Dalam hal ini, Manajer merupakan bagian terakhir dari alur kegiatan pendistribusian Bank Jaringan. Karena Manajer-lah yang menerima keseluruhan dari laporan-laporan yang ada. Di antaranya adalah Laporan Penerimaan & Pengeluaran Kas, yaitu jumlah dana yang keluar dan diterima oleh Bank Jaringan. Kemudian Laporan Persediaan Produk, yaitu banyaknya jumlah produk yang tersedia dan kekurangan yang ada, sehingga dapat diketahui kapan produk harus diproduksi lagi. Serta Laporan Pemesanan Produk, yaitu banyaknya jumlah pemesanan yang dilakukan oleh berbagai rumah sakit. Sehingga semua datanya dapat segera disimpan di database perusahaan.
Karena kami menggunakan pendekatan dengan metode terstruktur, maka setelah melakukan analisa awal dan Fact Finding, kemudian kami akan membuatkan Diagram Konteks (DFD Level 0), DFD Level 1&2, serta ERD (Entity Relationship Diagram)-nya.
Riset Bank Jaringan – BATAN telah memiliki situs website di Intenet. Alamat situs tersebut adalah www.batan.go.id. Di sana kita dapat melihat berbagai kegiatan dan aktivitas BATAN di berbagai bidang, baik tentang reaktor Nuklir, pengembangan di bidang pangan (Food), Pertanian, dan penelitian-penelitian yang lain.
Oleh karena itu, kami bermaksud membuatkan suatu sistem aplikasi Database untuk salah satu dari berbagai pekerjaan yang ada di BATAN, yakni Riset Bank Jaringan (Tissue Bank). Kami telah berencana untuk membuatkan sistem aplikasi database tersebut dengan menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0 sebagai tools pengembangan aplikasinya dan Microsoft SQL Server 2000 / Microsoft Office Access sebagai database-nya.

6. Struktur Organisasi
BATAN memiliki struktur organisasi (secara terpusat), seperti yang dimiliki juga oleh beberapa perusahaan yang lain. Karena BATAN memiliki banyak jenis pekerjaan dari berbagai disiplin ilmu yang bergerak di bidang science, maka kami tidak dapat menjelaskan secara detail / terperinci tentang tugas dan tanggung jawab masing-masing bidang. Dalam hal ini, riset Bank Jaringan terletak pada posisi ”Puslitbang Teknologi Isotop dan Radiasi” dalam struktur organisasinya, seperti yang terlihat pada gambar.
Setiap posisi Kepala Bagian (Deputi, Puslitbang, Pusbang) pada Struktur Organisasi BATAN memiliki disiplin ilmu yang berbeda-beda. Namun keseluruhannya tetap mencakup bidang Kedokteran Nuklir, Kimia, Biologi (Pertanian), dan Fisika.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
1 Komentar untuk "Profil BATAN versi Proyek Apikasi"
Anonymous
delete

LAYANAN PEMBIAYAAN LE-MERIDIA. perusahaan pinjaman yang memberi saya pinjaman 5.000.000,00 USD Ketika investor pinjaman lain mengabaikan tawaran saya, tetapi Le_Meridian Funding Service memberi saya pinjaman yang berhasil. Mereka langsung terlibat dalam pembiayaan pinjaman dan proyek dalam hal investasi. mereka memberikan solusi pembiayaan untuk perusahaan dan individu yang mencari akses ke dana pasar modal, mereka dapat membantu Anda mendanai proyek Anda atau memperluas bisnis Anda .. Email Kontak :::: lfdsloans@lemeridianfds.com Juga lfdsloans@outlook.com atau Tulis di nomor whatsapp pada 1- (989-394-3740) Good Intend,

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top