Yudhi'm Blog

Blog yang berisi berbagai macam tulisan & tutorial umum. Enjoy the blog here!!!

Banner Iklan1

Banner Iklan1
Sudahkah keluarga Anda terlindungi?

Banner Iklan

Banner Iklan
970x90

Copenhagen, pusat pornografi dan prostitusi di Eropa

satulelaki.com - Sejak 1969 Denmark menghapuskan sensor film. Pada bulan November tahun yang sama, industri film porno Denmark mengejutkan dunia dengan menyelenggarakan The Copenhagen Sex Fair. Sejak itu, Copenhagen dijuluki pusat pornografi, prostitusi serta hiburan seks live di Eropa.
Banyak yang menyamakan Copenhagen dengan Amsterdam atau Hamburg, di mana para pekerja seks tidak bisa mejeng terang-terangan di jalanan. Rumah pelacuran dianggap ilegal, prostitusi full time juga dilarang. Aktivitas seks dalam skala besar harus jauh dari kediaman masyarakat alias dilokalisir.
Meski demikian, tetap saja jika Anda ingin 'bergembira ria' dengan pekerja seks di sana, tak terlalu susah menemukannya. Cuma memang tidak bisa Anda temukan secara tidak sengaja kalau jalan-jalan ke mal. Anda harus dengan sengaja mencarinya ke tempat-tempat yang telah ditentukan.
Tak ada angka resmi berapa pekerja seks di Denmark. Namun diperkirakan sekitar 1500 pekerja seks 'beraksi' setiap hari. Jumlah ini terbagi dalam beberapa lokasi seperti panti pijat, bar dan juga mereka yang nekad 'berkeliaran' di jalanan.
Penghapusan sensor film yang diberlakukan di Denmark ternyata berlaku untuk semua, bahkan remaja sekalipun. Remaja minimal berusia 12 tahun, boleh menyaksikan film apa saja yang di putar di bioskop, termasuk film biru.
Film-film Amerika kadangkala dibuat dalam dua versi. Satu untuk Eropa Utara dengan bagian yang banyak adegan seksnya. Sedangkan satunya untuk konsumsi di USA sendiri di mana banyak adegan esek-esek dihilangkan. Keleluasaan itulah yang amat disukai oleh penduduk Copenhagen.
Seiring dengan kebebasan itu, Copenhagen juga bersikap toleran terhadap narkotika. Bahkan mereka membuka stand khusus untuk menjual barang-barang terlarang itu. Polisi pun tak melakukan tindakan apapun untuk menghentikannya.
Kebebasan lain yang diberikan Copenhagen (juga negara-negara yang termasuk dalam Scandinavia) adalah bagi mereka yang homoseks atau lesbian untuk menikah. Pesta pernikahan yang dilakukan oleh homo atau lesbian di sana tak ubahnya pasangan normal lainnya.
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Copenhagen, pusat pornografi dan prostitusi di Eropa"

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top