(maaf jika kurang berkenan, terutama dgn istilah tasawuf, hanya meminjam nama saja)
`Ihsan` tanpa `Islam` bagaikan roh sesat gentayangan, bukannya menentramkan malah menakutkan.. .
`Islam` tanpa `Ihsan` bagaikan seonggok daging bangkai yang membusuk...cepat atau lambat akan membuat orang menyingkir.. ..
Islam dan Ihsan satu kesatuan, bagaikan perpaduan jasad dengan ruh, mewujud sebagai manusia sempurna.
Dan itu semua benihnya adalah Iman, yang bisa bertambah dan berkurang.
Maka mari peliharalah Iman kita sambil menggiatkan amal Islami yang diisi dengan ruh Ihsan.
Yang benar dari Allah semata, yg salah dari kekhilafan, kesalahan, dan kebodohan ane belaka.
Allah dan Rasulullah saw terlepas dari segala kesalahan, kekhilafan dan kebodohan ane.
Al-Faqir Ilaa Allah
Astaghfirullah lii wa lakum
Wassalam,
Nugon
-=-=-=-=-
Diriwayatkan Umar bin Khathab r.a, beliau berkata:
“Ketika kami sedang duduk bersama Rasulullah Saw pada suatu hari, datang kepada kami seorang yang sangat putih bajunya, sangat hitam rambutnya, bekas jalannya tidak terlihat, dan tidak seorang pun mengenal diantara kami sampai dia duduk di hadapan Rasulullah Saw, menyandarkan kedua lututnya kepada lutut Rasulullah Saw, meletakkan kedua telapak tangannya di atas kedua pahanya,
Kemudian dia bertanya: Ya Rasulullah Saw beritahu aku tentang Islam?
Rasulullah Saw menjawab: Islam adalah bahwa engkau bersaksi tiada Tuhan selain Allah Swt dan Muhammad Saw utusan Allah Swt, mendirikan shalat, membayar zakat, puasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan ibadah haji jika mampu.
Dia berkata: engkau benar.
Sayyidina Umar berkata: kami terkejut kepadanya dia yang bertanya dia juga yang membenarkan.
Kemudian bertanya lagi, beritahu aku tentang iman?
Rasulullah menjawab: engkau beriman kepada Allah Swt, kepada para malaikat, kitab-kitab, Rasul-Rasul- Nya, hari akhir dan engkau beriman kepada ketentuan baik dan buruk-Nya.
Dia berkata: engkau benar.
Dia bertanya lagi tentang Ihsan?
Rasulullah Saw menjawab: engkau menyembah Allah Swt seakan-akan engkau melihat Dia dan jika engkau tidak melihat-Nya maka sesungguhnya Dia melihatmu.
Selanjutnya dia bertanya tentang hari kiamat?
Rasulullah Saw menjawab: Tidaklah yang di tanya tentang hal itu lebih tahu dari yang bertanya,
Dia berkata: beritahu aku tentang tanda-tandanya?
Rasulullah Saw menjawab: Apabila seorang hamba sahaya melahirkan anak tuannya, dan apabila orang yang bertelanjang kaki rakyat jelata lagi fakir miskin mereka berlomba bermegah-megahan dalam bangunan.
Kemudian dia pergi dan saya berdiam lama.
Rasulullah Saw bertanya; Wahai Umar engkau tahu siapa yang bertanya?
Aku jawab: Allah Swt dan Rasul-Nya lebih tahu,
Rasulullah bertkata: Ini Jibril datang untuk mengajarkan Agama kepada engkau" .(HR Bukhari)
Kebanyakan sumber permasalahan adalah cara berkomunikasi! !!