Sinopsis, Giok Lan (Niniek L. Karim) diadopsi oleh keluarga Belanda pada jaman kolonial dulu. Kini di usianya yang ke-60, nenek yang sudah bercucu ini kembali ke Indonesia untuk menelusuri masa lalunya. Ia hanya tahu bahwa ayahnya bernama Tan Peng Liang, padahal ada dua Tan Peng Liang dalam kehidupan ibunya. Yang manakah ayahnya? Apakah Tan Peng Liang yang membantu perjuangan Indonesia ataukah Tan Peng Liang si pengkhianat?
Ibu Giok Lan, Tinung (Lola Amaria), adalah seorang perempuan Betawi yang kawin dengan seorang laki-laki pedagang keturunan Cina (istilahnya 'cabaukan' dalam bahasa Hokian). Masalahnya, di jaman itu ada dua Tan Peng Liang, satunya adalah Tan Peng Liang Semarang (Ferry Salim), dan yang lain adalah Tan Peng Liang Tamim (Moelyono). Pencarian identitas sang ayah inilah yang menjadi misi Giok Lan di Indonesia.
Film yang mengambil setting Batavia tahun 1930-1950 menampilkan percampuran budaya Betawi dan Cina pada era pendudukan Belanda dan Jepang.
Film ini diproduksi oleh Kalyana Shira Film dan diadaptasi dari buku laris Ca-bau-kan karangan Remy Sylado.
(sinopsis dari www.cabaukan.com)
Resensi film ini
0 Komentar untuk "Ca-bau-kan"
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).