Film Palestina Ditolak Masuk Nominasi Piala Oscar 2003

eramuslim - Perang dan sentimen anti Arab ternyata juga berlaku dalam dunia perfilman. Sebuah film berjudul “Divine Intervention” ditolak masuk dalam daftar nominasi film terbaik Piala Oscar 2003. Film karya sutradara Elia Sulaiman itu memang berlatarbelakang pendudukan Israel di Palestina. Dan kemungkinan besar, itu sebabnya film ini terganjal masuk nominasi. Seperti dilaporkan oleh detik.com, terganjalnya film itu memicu protes dari Komunitas Arab-Amerika and Palestinian. Mereka mengecam Academy of Motion Picture Arts and Sciences, selaku penyelenggara perhelatan tahunan industri perfilman Amerika dan dunia, yang ngotot menganggap bahwa Palestina bukan negara. Sehingga, film produksi dari wilayah yang dipimpin Yasser Arafat itu tidak bisa ikut berkompetisi memperebutkan Piala Oscar.
Pihak Akademi sendiri membantah telah menolak “Divine Intervetion” dan mengatakan, film tersebut memang tidak pernah mendaftarkan diri untuk diikutkan dalam kompetisi. Sementara, pihak distributor film tersebut berkilah, pihaknya tidak mendaftarkan karena sejak awal, persyaratan yang ditetapkan panitia Oscar otomatis akan menolaknya.
Juru bicara Komite Anti Diskriminasi Arab-Amerika yang berpusat di Washington Hussein Ibish menuduh, sengaja mempersulit pendaftaran film “Divine Intervention”.
“Pertanyaannya, apakah Akademi dalam hal ini siap menerika film Palestina, oleh dan tentang Palestina sebagai nominasi Oscar untuk kategori film asing, atau mereka memang sama sekali menolaknya?” ujar Ibish. “Mereka pasti ingin berkata tidak, tapi mereka jelas-jelas tidak ingin berkata ya,” sambung dia.
Film “Divine Intervention” telah diterima dan diputar di berbagai negara. Jakarta International Film Festival (Jiffest) 2002 yang digelar beberapa waktu lalu juga sempat memutar film ini. Menurut Ibish, kontroversi atas film tersebut hanya terjadi di Hollywood, kota yang disebutnya sebagai basis kuat sentimen pro-Israel. (na/detikcom)