Dody M. B
eksploits@yahoo.com
Lisensi Dokumen:
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
Seluruh dokumen di IlmuKomputer.Com dapat digunakan, dimodifikasi dan
disebarkan secara bebas untuk tujuan bukan komersial (nonprofit), dengan syarat
tidak menghapus atau merubah atribut penulis dan pernyataan copyright yang
disertakan dalam setiap dokumen. Tidak diperbolehkan melakukan penulisan ulang,
kecuali mendapatkan ijin terlebih dahulu dari IlmuKomputer.Com.
Anda pernah menginstall system operasi Windows di sebuah komputer? Kalau pernah, apalagi jawaban
anda ‘sering’, tentu hal itu bukanlah sebuah urusan yang sulit bagi anda. Tapi kalau pertanyaannya sedikit
diubah:
“Pernahkah anda mendapat tugas menginstall Windows pada 50, atau bahkan 100 komputer?”
Sekali lagi, mungkin jawaban ya bisa anda berikan, tapi terbayang juga betapa melelahkannya pekerjaan
itu. Menginstall 20 PC aja udah puyeng… Masukin CD-Key ke setiap computer, mengatur setting-nya..
Aaaarrggghhhh….!!!
Beberapa Tools
permasalahannya.
yang
bisa
memudahkan
pekerjaan
dan
Masalah seperti di atas cukup sering kita alami, terutama yang bekerja pada bagian technical
support atau yang paling sering dijumpai mungkin di warnet. Sebenarnya saat ini cukup banyak
beredar tools yang memudahkan pekerjaan ini. Salah satu yang paling populer adalah Norton
Ghost dari Symantec. Software ini akan membuat sebuah image dari sebuah instalasi windows
yang kita anggap paling bisa diandalkan, dan kemudian akan menduplikasinya ke seluruh
komputer yang kita inginkan.
Namun, ada sebuah kekurangan minor yang membuat saya tidak terlalu menyukai Norton Ghost
ataupun software sejenis lainnya. Hal ini dikarenakan pengalaman saya selama ini yang
menemukan komputer dalam jumlah banyak, namun spek-nya tidak sama persis (biasa,
komputer jangkrik… mainboard-nya sering beda-beda).
Windows XP, secara default akan mencoba memasang semua driver untuk hardware yang
ditemukannya pada sebuah sistem komputer. Komponen standard yang mungkin sering kita
temui adalah Video adapter, Sound and multimedia adapter, Chipset Bridge, dan LAN adapter
(NIC).
Apabila instalasi Windows pada PC A kita duplikasikan pada PC B yang speknya tidak sama
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
1
persis, maka Windows akan mencoba memasang driver-driver baru yang sesuai dengan
lingkungan barunya. Namun driver-driver lama-nya tetap akan terpasang. Kalaupun kita
menghapusnya dari device manager secara manual, beberapa entry akan tetap tinggal sebagai
sampah pada windows registry. Untuk orang-orang yang menyukai kesempurnaan dan punya
keahlian (kaya iklan rokok ya?) tentu hal ini dirasakan tidaklah menyenangkan. Lalu
bagaimana?
Instalasi Windows Otomatis (Setup Manager for Windows)
Beberapa waktu yang lalu, saya dan mas Ika (salah satu instruktur di Brainmatics) sedang
membahas Microsoft dan produk-produknya. Kemudian diskusi mengarah kepada berbagai
kemudahan yang sudah disediakan Windows, dan akhirnya sampailah ke sebuah komponen
tambahan Windows yang mungkin bisa menjadi alternatif yang tepat untuk masalah kita (namun
sering terlupakan atau tidak disadari keberadaannya).
Komponen ini bernama Setup Manager dan bisa ditemukan dalam sebuah file .CAB bernama
DEPLOY.CAB pada folder Support | Tools pada CD instalasi Windows XP.
Apabila kita double-click file DEPLOY.CAB, maka kita akan menemukan tampilan yang
wujudnya kira-kira seperti ini:
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
2
Selanjutnya jalankan program setupmgr.exe dan kita akan sampai pada beberapa pertanyaan
awal yang dibutuhkan apa dan bagaimana proses instalasi yang kita inginkan.
Untuk lebih sistematisnya, kita coba jalankan dalam step-step sebagai berikut:
1. Pada menu tampilan awal, klik Next untuk memulai proses.
2. Selanjutnya anda akan sampai pada tampilan seperti di bawah ini:
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
3
Apabila anda belum pernah melakukan proses ini sebelumnya, pilihlah opsi pertama. Apabila
sebelumnya sudah pernah dan anda ingin melakukan perubahan terhadap pola instalasi
(mungkin karena kondisi yang berbeda juga), pilih opsi kedua.
3. Selanjutnya pada tampilan berikutnya pilih opsi seperti terlihat di bawah ini
4. Untuk pilihan sistem operasi pada menu berikutnya, sepertinya hampir pasti XP
Professionl ya? Tapi kalau ada kebutuhan lain ya silakan disesuaikan aja.. ☺
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
4
5. Pada menu selanjutnya, opsi yang muncul adalah ‘bagaimana instalasi akan
dijalankan?’ Hal ini menyangkut level interaksi user dalam proses instalasi. Untuk
setiap pilihan yang disediakan terdapat keterangan yang cukup jelas.
6. Selanjutnya setup akan menanyakan metode distribusi yang kita inginkan. Apakah
melalui CD atau melalui file server terpusat. Untuk lebih mudahnya, sebaiknya pilih
opsi pertama. Opsi kedua hanya akan membuatkan sebuah file yang berisi
jawaban-jawaban dari setiap form yang akan muncul dalam proses instalasi windows.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
5
7. Apabila CD instalasi Windows masih berada pada CD-drive anda, langsung next aja.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
6
8. Untuk yang di bawah ini kayanya nggak perlu penjelasan apa-apa.. langsung NEXT
aja…
9. Kemudian sampailah kita kepada saat yang berbahagia….
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
7
10. Selanjutnya, kita harus mengisikan setiap komponen yang dibutuhkan untuk instalasi
default Windows kita. Beberapa form isian seperti Administrator Password bisa
dikosongkan, namun sebagian besar form harus diisi, terutama Product Key, Computer
name, dll.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
8
11. Aturlah bagian General Settings dan Network Settings sesuai selera dan kebutuhan anda
12. Jangan lupa untuk mengatur setting-setting tambahan di bagian Advanced Settings.
Pada bagian ini anda juga dapat langsung memerintahkan Windows Setup untuk
langsung menginstall Network printer atau software-software lain yang mungkin
dibutuhkan.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
9
13. Setelah semua form diisi, akhirnya setupmgr akan menanyakan di mana kita akan
menyimpan file yang berisikan daftar isian form tadi.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
10
Perhatikan bahwa file unattend.txt terletak pada folder yang sama dengan yang kita tentukan
pada langkah nomor 7 di atas.
14. Dan pada akhirnya setupmgr akan melakukan proses duplikasi folder i386 dari CD
Windows kita ke hard drive pada folder yang kita tentukan tadi.
15. Langkah selanjutnya adalah mengcopy seluruh isi CD Windows (kecuali folder i386,
karena kita sudah punya di hard drive) ke dalam folder tempat di mana setupmgr telah
menduplikasikan folder i386 tadi.
16. Dan langkah terakhir adalah mem-burn isi seluruh folder tadi ke dalam CD kosong,
sehingga kita akan memiliki sebuah CD Windows baru, yang telah siap menjalankan
proses instalasi otomatis tanpa perlu repot-repot mengisi berbagai form yang
bermunculan pada proses instalasi biasa.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
11
Penutup
Dengan metode yang baru saja diuraikan ini, masalah-masalah tentang adanya driver yang
terinstall percuma dengan cara memakai software sejenis Norton Ghost akan bisa dihindarkan.
Sekedar penjelasan tambahan, Windows akan me-load berbagai komponen yang tidak kita
butuhkan tanpa kita sadari pada waktu boot/start up. Driver-driver yang tidak terpakai, seluruh
font yang berada pada folder Windows/font, seluruh file yang berada pada folder
Windows/prefetch, dan beberapa komponen lain, bahkan temporary files-nya Internet Explorer
akan menjadi faktor yang cukup signifikan pada kelancaran operasional sistem operasi
Windows.
Namun cara ini tetap memiliki kekurangan. Apabila Norton Ghost akan melakukan duplikasi
yang menyeluruh dari partisi sistem operasi kita termasuk seluruh software dan program lain
yang kita install, maka cara ini hanya akan mengcopy sistem operasin beserta perlengkapannya
saja. Untuk software-software lain kita tetap harus menginstall lagi secara manual.
Dengan kata lain, cara ini akan membantu anda untuk men-define sebuah pola penginstalan dan
membiarkan anda beristirahat selama proses instalasi Windows berjalan. Sekalipun kita
menambahkan proses pada menu Run Once pada form isian setupmgr, namun dalam proses
instalasinya kita tetap harus memantau dan berinteraksi dengan proses instalasi software tadi.
Yah.. selalu ada harga yang harus dibayar untuk sebuah tujuan, kan? ☺
Semoga bermanfaat…
Referensi
-. Mas Ika, thanks yah…
-. www.microsoft.com
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
12
-. Pengalaman-pengalaman pribadi.
Biografi Penulis
Dody M.B, tidak pernah menyelesaikan S1 di universitas manapun, apalagi S2.. Boro boro…!!!.
Mengenal komputer sejak umur 10 tahun (tapi waktu itu taunya cuma untuk main game sih..
Hahahahaha..).
Sepanjang hidup telah merusakkan 2 komputer desktop dalam usaha untuk belajar dan
mengenal apa dan bagaimana komputer itu sebenarnya.
Komunitas eLearning IlmuKomputer.Com
Copyright © 2003-2006 IlmuKomputer.Com
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
1 Komentar untuk "Otomasi Instalasi Windows"
terimakasih atas informasinya,,,
Semoga sukses selalu,,,
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).