Yudhi'm Blog

Blog yang berisi berbagai macam tulisan & tutorial umum. Enjoy the blog here!!!

Banner Iklan1

Banner Iklan1
Sudahkah keluarga Anda terlindungi?

Banner Iklan

Banner Iklan
970x90

Ressensi Bosa Nova

"Bossa Nova"
Ramuan Romantisme Pantai dan Musik

FILM Bossa Nova adalah film ke-14 atau film kedua sutradara Brasil, Bruno Barreto, setelah sekitar 10 tahun ia tinggal di Amerika Serikat. Tahun 1996, Barreto kembali ke Brasil untuk menyutradarai film Four Days in September. Film ini masuk nominasi Oscar 1998 sebagai film berbahasa
asing terbaik.
Ketika ia syuting film itu di Rio de Janeiro, kota di mana ia lahir dan dibesarkan, Barreto merasa harus kembali lagi ke kota tersebut. Ketika membaca skenario Bossa Nova, Barreto pun memilih Rio sebagai tempat yang paling sesuai untuk menjadi setting kisah komedi romantis ini.
"Sejak syuting film Dona Flor and Her Two Husbands (1976), saya selalu menunggu kapan lagi membuat film komedi romantis. Ketika memegang Bossa Nova saya merasa tak bisa lagi menundanya," ujarnya. Film Dona Flor and Her Two Husbands yang ditonton lebih dari 12 juta orang itu, hingga kini tetap menjadi film terlaris sepanjang sejarah perfilman Brasil.
Bossa Nova merupakan adaptasi novel berjudul Mrs Simpson karangan Sergio Sant'Anna. Untuk menggambarkan suasana romantis, Barreto memilih berbagai tempat bersejarah di Rio dengan bangunan berarsitektur art deco, juga keindahan Pantai Ipanema dengan setting tahun 1960-an.
***
SEJAK awal kesan romantis sudah tampak, antara lain lewat suasana Pantai Ipanema dengan iringan burung melintas di atasnya. Lagu berirama bosanova mengantar lenyapnya matahari, dan masuknya suasana malam di pantai itu. Mary Ann Simpson (diperankan aktris Amy Irving yang juga istri Bruno Barreto), mantan pramugari yang menjadi pengajar bahasa Inggris di Rio, suka berenang di pantai dan berkhayal berjumpa dengan suaminya, seorang pilot yang sudah meninggal dunia.
Mary Ann yakin tak bakal menemukan cinta kedua, ketika salah seorang muridnya, Nadine (Drica Moraes) tengah berbunga-bunga berharap bisa berjumpa dengan Gary/Trevor (Stephen Tobolowsky), kekasih yang ditemui lewat Internet. Sementara Pedro Paulo (Antonio Fagundes), seorang pengacara, tengah resah karena gagal mempertahankan perkawinannya dengan Tania (Debora Bloch) yang jatuh cinta pada guru Tai Chi-nya.
Murid Mary Ann lainnya, pemain sepak bola Acacio (Alexandre Borges) yang berniat membicarakan kontraknya dengan Pedro, bertemu dan jatuh cinta pada Sharon (Giovanna Antonelli), pegawai magang di kantor Pedro. Di sisi lain, adik tiri Pedro, Roberto (Pedro Cardoso) diam-diam juga jatuh cinta pada Sharon.
Pada suatu ketika, sehabis menjenguk ayahnya, Juan (Alberto de Mendoza), Pedro melihat Mary Ann di lift. Kebetulan tempat Mary Ann mengajar satu gedung dengan toko jahit milik Juan. Pedro jatuh cinta pada Mary. Untuk menarik perhatian Mary, Pedro menjadi murid di tempat Mary mengajar.
Adegan demi adegan bergulir, bercerita tentang cinta yang menimpa anak muda (Roberto-Sharon-Acacio), cinta yang menimpa mereka pada usia 40-an (Mary-Pedro-Nadine-Trevor). Kelucuan muncul antara lain ketika Trevor menyangka Mary-lah pacar Internetnya, dan ini menyebabkan Pedro sangat cemburu. Atau, Acacio yang tak rela melihat Pedro di rumah Mary mengesankan dialah murid sekaligus kekasih gurunya.
Menonton Bossa Nova sama artinya dengan melihat keindahan Rio tanpa para pengemisnya tentu saja, dan menikmati lagu-lagu bosanova yang romantis. Bossa Nova mengalir enteng, Anda tak perlu mengerutkan kening untuk menyaksikannya. (cp)
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "Ressensi Bosa Nova"

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top