Yudhi'm Blog

Blog yang berisi berbagai macam tulisan & tutorial umum. Enjoy the blog here!!!

Banner Iklan1

Banner Iklan1
Sudahkah keluarga Anda terlindungi?

Banner Iklan

Banner Iklan
970x90

TITIK HITAM

Menjatuhkan Pilihan pada Genre Horor yang Sedang Fashionable
oleh: sandra
MASALAH apa yang sekarang dihadapi insan film tanah air? Kelangkaan modal, sudah pasti. Kelangkaan SDM, memang iya. Kelangkaan kreativitas, iya juga. Tapi kurang jantan kalau masih menunjuk kelangkaan atau bahkan minimnya apresiasi penonton. Bukankah Jelangkung dan Ada Apa Dengan Cinta? telah membuka mata kita terhadap jutaan penduduk kita yang ayo aja diajak nonton film Indonesia, asalkan sesuai selera.
Kalau mau omong soal penonton, Indonesia mestinya tak bakal kekurangan. Seperti banyak negara Asia, Indonesia sungguh pasar menggiurkan. Demografi Asia saat ini lebih selaras dengan demografi industri hiburan, yang berkisar pada usia 15 sampai 30 tahun. Sebaliknya, Amerika atau lebih khusus lagi Hollywood tanpa disadari sebenarnya sedang merayap menuju masa paceklik. Tahun lalu, angka peredaran film-film Amerika di luar negeri berhasil direbut 16 persen oleh produk lokal. Industri film Jepang yang pernah dibangkrutkan Amerika sudah kembali menggeliat. Film terlaris di Negeri Sakura tahun lalu bukan produk Amerika, tapi produk dalam negeri. Demikian pula di Jerman, Spanyol, Perancis, dan India. Tahun 2002 ini, Ada Apa Dengan Cinta? mengumpulkan penonton di atas film-film asing -- sesuatu yang sungguh tak terbayangkan bisa terjadi beberapa tahun lalu.
Semakin sedikit film yang dibuat di Amerika dan semakin sedikit pula yang didanai oleh Amerika. Tahun lalu sepertiga produk Hollywood didanai bank-bank Jerman. Sutradara India Shekhar Kapur -- Elizabeth, The Four Feathers, berani meramalkan, dalam 10 tahun mendatang, pendana film kelas dunia adalah bangsa Asia. Kapur juga yakin, dalam 10 tahun ke muka studio besar berikutnya pasti ada di Asia.
Titik Hitam, film Indonesia kontemporer paling baru, sudah mengkalkulasi pasar. Seperti dibilang Lala Hamid dari Prima Entertainment, Titik Hitam maunya jadi pertunjukan yang bermutu sekaligus komersial. Meski ini film layar lebar pertama keluaran Prima, rumah produksi yang ahli mengolah sinetron, Lala mengungkapkan optimismenya pada karya Sentot Sahid, 40, ini. "Kami sangat yakin dengan Titik Hitam," ucap Lala pada malam premiere Kamis, 14/11 lalu. Tapi dia terbuka juga soal perasaan cemas tak bisa mencapai angka 450 ribu penonton, kalau target break-even point mau tercapai.
Kalkulasi pasar sudah dilakukan dengan menjatuhkan pilihan pada genre horor -- drama suspense, dalam bahasa sutradara, yang sedang fashionable di banyak negara, Barat maupun Timur. Kegemparan yang ditimbulkan Jelangkung menggerakkan kelahiran Titik Hitam selain Satu Nyawa yang sudah di-premiere-kan lebih dulu. Juga karena berperhitungan dengan pasar, Sentot memakai Winky Wiryawan, Freddie di Jelangkung, sebagai pusat cerita Titik Hitam.
Sebelum jauh-jauh menghitung pasar, cerita semestinya sudah matang. Skrip tulisan Jujur Prananto -- Petualangan Sherina, Ada Apa dengan Cinta?, berdasarkan gagasan Sentot baru setengah matang, jadi sedikit sulit rasanya memuaskan emosi penonton. Mungkin keterbatasan waktu -- karena mengejar usia tren -- membuat naskah tak sempat digodok sedikit lebih lama. Cerita yang kata sutradara sudah mengendap di pikirannya sejak lulus D-3 Jurusan Sinematografi Institut Kesenian Jakarta, 1986?, mungkin dikeluarkan dengan meluap-luap, lalu mengalir tak terkendali.
Titik Hitam sendiri cerita yang khas Indonesia. Sentot yang lebih dikenal sebagai editor andal -- Langitku Rumahku, Kuldesak, Daun Di Atas Bantal, Petualangan Sherina, Pasir Berbisik -- mencoba rapi dalam membentangkan seting. Perasaan nostalgia niscaya tersembul menyaksikan gambar rumah sebuah keluarga di Jakarta tahun 70-an. Rasanya seperti sedang bercermin pula melihat interaksi keluarga yang digambarkan. Ayah yang suka menghukum, ibu yang maunya terus melindungi, persaingan antar-saudara yang seperti tak ada padahal terus mendidih, dan seterusnya. Lalu suasana seram di sebuah loteng berdebu yang berisi barang-barang tak terpakai -- khas orang Indonesia yang meski sudah beli barang baru masih menyimpan yang butut.
Winky sebagai Heru takut dengan sepasang matanya yang bisa melihat makhluk lain. Cerita-ceritanya soal makhluk ini di ruang itu kandas oleh bentakan ayahnya. Cuma sepupunya, Retno -- Aurora Yahya, yang keranjingan mendengar dan bahkan memancing ceritanya. Heru punya abang cacat mental, Hendra, yang dirasa Heru dikasihi ayahnya lebih besar dari ayahnya mengasihi dirinya.
Setelah dewasa dan sudah jadi mahasiswa IKJ -- ini diromantisir betul oleh Sentot -- mata Heru masih sepeka dulu dan Retno masih suka ngintil. Rasa iri Heru pada Hendra memuncak ketika ayahnya dirasa pelit membiayai kuliah, tapi setengah mati membiayai kakak-kakaknya yang lain, juga mengobati Hendra. Ketika ada perempuan lain, Rianti -- Endhita, Retno mulai emosional yang kemudian membuatnya kehilangan nyawa. Nah, sebelumnya kedua sepupu itu punya perjanjian. Siapa mati lebih dulu, mesti mendatangi yang hidup untuk menceritakan pengalamannya di alam kubur. Sentot yang bertele-tele membuka film dengan adegan masa kecil Heru-Hendra-Retno, justru menutup Titik Hitam dengan kelewat bergegas. Mungkin sudah mau bikin film berikutnya. ndra
[http://www.bintang-indonesia.com/reviewfilm.asp?article=6445]


Sebuah karya kolaborasi sutradara Sentot Sahid dan penulis cerita dan skenario Jujur Prananto yang merupakan salah satu rangkaian film yang diproduksi berdasarkan manifesto I Sinema.

TITIK HITAM

Heru dan Retno adalah saudara sepupu yang sangat dekat sejak kecil. Mereka berdua sama-sama tertarik pada dunia gaib, terlebih Heru yang memang memiliki indera keenam sejak kecil. Ketertarikan mereka ini membuat mereka saling berjanji, yaitu "Barang siapa meninggal terlebih dulu, harus memberitahukan pada yang masih hidup bagaimana perjalanan kematiannya."

Karena kedekatan ini, banyak yang melihat hubungan di antara mereka sebagai lebih dari sekedar saudara. Termasuk Retno. Ia jatuh cinta pada sepupunya sendiri.

Tapi tidak demikian halnya dengan Heru. Saat kuliah Heru jatuh cinta dengan seorang teman kampusnya. Ketika Retno mengetahui hal ini, kecemburuan di hatinya memuncak. Ia kecewa ketika sadar bahwa Heru hanya tidak pernah mencintainya lebih dari sekedar saudara.

Di tengah kegalauan dan kebingungannya, Retno kecelakaan dan meninggal seketika.

Heru kaget dan tersadar ketika arwah Retno datang dan menagih janji.

Jenis Film: Horror / Drama
Pemain: Winky Wiryawan, Aurora Yahya, Endhita
Skenario: Jujur Prananto
Sutradara: Sentot Sahid
Production Company: I Sinema dan Prima Entertainment

Premiere 22 November 2002 di:
Planet Hollywood
Plasa Senayan
Pondok Indah Mal
Blok M Plaza
Wijaya Centre
Citraland

[http://www.layarkata.com/modules.php?op=modload&name=News&file=article&sid=82]


TITIK HITAM

Diputar di ...
Persahabatan antara Heru dan Retno, sepupunya. Mereka berdua sama - sama tertarik pada dunia gaib terlebih Heru yang memang memiliki indera keenam sejak kecil.
Kedekatan mereka , sering dianggap hubungan yang lebih dari sekedar sepupu. Retno sebenarnya mencintai Heru, tapi tidak dengan Heru. Karena saat menginjak masa kuliah, Heru dewasa mencintai seorang wanita teman teman sekampusnya.
Kecemburuan Retno memuncak saat ia sadar bahwa Heru hanya menganggap saudara. Di perjalanan pulang, Retno kecelakaan dan meninggal seketika,dengan membawa cinta dan kecemburuan pada Heru.
Heru baru sadar bahwa ia telah membuat janji saat Retno masih hidup , isi janji itu "Barangsiapa meninggal terlebih dulu, harus memberitahukan pada yang masih hidup bagaimana perjalanan kematiannya,"
Arwah Retno memang datang pada Heru. Menagih janji Heru.
Bagaimana dengan anda ?
Berani berucap janji itu pada orang terdekat sekalipun?

Jenis Film MISTERI/DRAMA
Pemain WINKY WIRYAWAN
AURORA YAHYA
ENDHITA
Sutradara SENTOT SAHID
Penulis JUJUR PRANANTO
Production Company ISINEMA - PRIMA ENTERTAINMENT
Official Homepage http://www.titikhitam.com/

Trailers http://www.titikhitam.com/

[www.21cineplex.com]
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
0 Komentar untuk "TITIK HITAM"

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top