Ada Gossip! Si Nita... udah hamil 6 bulan! Bagaimana mungkin? Doi kan masih kelas 1 SMU? Si Anton, cowoknya juga, masih kelas 2 SMU. Masih muda banget...! Kok bisa? Lagian, perasaan nih, kalau mereka pacaran biasanya kan lebih sering di rumah. Lha, kok bisa? Waduh, kaget enggak tuh mendengar berita seperti itu? Coba, siapa lagi yang pernah menjumpai kasus-kasus seperti ini? Ada cerita tentang teman satu sekolahnya, tetangga, saudara jauh, saudaranya teman, anaknya bibi, atau siapa pun. Kasus-kasus kehamilan remaja di luar nikah makin lama mulai seperti ''berita basi'' saking banyaknya kasus seperti ini! Nah lho...! Jangan sampai kita beranggapan itu enggak mungkin kejadian sama diri kita. Informasi yang benar bisa membantu kita menghindari kehamilan yang tidak diinginkan. Mau tahu lebih banyak...?
Siapa aja sih yang bisa terlibat di dalamnya?
Semua cowok-cewek termasuk kita yang sudah matang secara reproduksi bisa aja ngalamin kehamilan yang tidak diinginkan. Matang secara reproduksi berarti siap dan bisa melakukan pembuahan. Kematangan reproduksi pada cewek ditandai dengan terjadinya menstruasi, sedang di cowok ditandai dengan mimpi basah. Jadi, berapa pun usia kita, kalau sudah mendapatkan dua hal tadi, harus ekstra hati-hati menjaga diri.
Bagaimana kehamilan terjadi?
Prinsip utama terjadinya kehamilan adalah bertemunya sel sperma dari cowok dengan sel telur di cewek. Tempat ketemunya ini di leher rahimnya cewek, di organ bagian dalam cewek. Nah, sekali aja sang cowok mengeluarkan sperma ketika berhubungan seksual, dia bisa menghasilkan sekitar
4 juta sel sperma! Padahal yang diperlukan cuma satu sel sperma buat ketemu sama si sel telur. Kebayang enggak sih????
Cuma SATU aja sel sperma yang dibutuhkan buat masuk vagina cewek dan bertemu dengan si sel telur untuk membuahi sel telur yang sudah matang, dan ... kehamilan bisa terjadi! Serem enggak tuh? Sperma sendiri, ukurannya sangat kecil sehingga tidak bisa kita lihat dengan mata telanjang. Saking kecilnya, sperma bisa bergerak dengan lincahnya mencari jalan menuju sel telur. Cuman, tidak semua sel telur yang dibuahi sperma bisa langsung terjadi kehamilan. Hanya pembuahan pada sel telur yang matang ini yang bisa mengakibatkan kehamilan.
Mitos!
Kita juga perlu tahu apa aja sih yang biasanya dianggap ''aman'' untuk tidak terjadi kehamilan. Banyak lho anggapan yang diyakini benar justru menjerumuskan kita. Apa aja tuh?
1. Kita enggak bakal hamil hanya dengan melakukan hubungan seksual SATU kali aja! Salah banget. Terjadinya kehamilan tidak ditentukan berdasarkan frekuensi sering-tidaknya berhubungan seksual. Walaupun baru pertama kali berhubungan seksual, tapi sel sperma bisa membuahi sel telur, kehamilan pasti terjadi.
2. Kita enggak bakal hamil kalau setelah melakukan hubungan seksual langsung loncat-loncat! HAH? Alasannya adalah karena sperma yang masuk tadi, pasti akan keluar kalau kita loncat-loncat. Masa iya? Padahal, sperma itu kan gesit banget, begitu dia masuk, dia akan terus masuk sampai bertemu dengan sel telur. Mau loncat-loncat setinggi apa pun, cara ini enggak ampuh menghalangi sperma membuahi sel telur. Kalau bisa membuahi sel telur yang sudah matang, bisa terjadi kehamilan.
3. Kita enggak bakal hamil kalau setelah berhubungan seksual kita langsung minum pil-pil pelancar haid/menstruasi. Alamak...?! Pembuahan sperma terjadi pada sel telur yang memang sudah matang di dalam rahim, sedang pil-pil tadi bekerja dengan merangsang hormon endokrin untuk mematangkan sel telur. Kalau memang sel telur sudah dibuahi, pil-pil tadi bekerja untuk mematangkan sel telur berikutnya. Jadi ini juga bukan jalan yang efektif untuk mencegah kehamilan. Salah-salah malah merusak janin yang dapat mengakibatkan kecacatan di kemudian hari.
4. Kita enggak bakal hamil kalau hanya melakukan petting (saling menggesekkan alat kelamin) dan tetap memakai pakaian dalam. Bagaimana mungkin? Sel sperma kan sangat kecil dan sangat gesit. Saking gesitnya, dia sampai sanggup menembus rongga-rongga pakaian dalam dan cepat mencari jalannya menuju sel telur.
5. Kita enggak bakal hamil kalau berhubungan seksual saat si cewek sedang tidak subur. Dari segi ilmu kebidanan, titik puncak kesuburan terjadi pada H-14 haid berikutnya. Tapi karena haid berikutnya seringkali tidak sama pada setiap cewek, kita jadi tidak bisa menentukan dengan pasti saat-saat di mana cewek tidak subur. Karena itu, ini juga berisiko tinggi menyebabkan kehamilan.
6. Kita enggak bakal hamil kalau berhubungan seksual, tapi tetap menggunakan alat-alat pengaman. Memang sih, risiko terjadi kehamilan bisa ditekan sampai 99...persen. Tapi, ini kan tetap tidak menjamin 100 persen. Walaupun tidak banyak, ada beberapa kasus terjadinya kehamilan tidak diinginkan meskipun sudah menggunakan alat kontrasepsi.
7. Kita enggak bakal hamil kalau berhubungan seksual saat menstruasi. Kan sel telur yang matang sudah dibuang? Ini salah. Misal, pada bulan Oktober, menstruasi dilakukan dengan mengeluarkan sel telur yang sudah dimatangkan pada bulan September. Nah, sambil mengeluarkan sel telur yang matang bulan September, tubuh cewek mematangkan sel telur untuk bulan November. Jadi, kalau berhubungan saat menstruasi bulan Oktober, bisa saja pembuahan terjadi pada sel telur yang dimatangkan untuk bulan November.
Nah lho! Banyak banget, kan? Hal-hal yang sepele seringkali kita abaikan, padahal kalau kita tahu informasi yang benar, yang dianggap sepele inilah yang bisa jadi perkara besar buat kita. Untuk masalah hubungan seksualitas ini, jangan pernah deh iseng coba-coba mendekati hubungan seksual seperti diatas. Enggak ada cara yang ampuh 100 persen untuk mencegah kehamilan selain tidak berhubungan seksual sebelum menikah. Dijamin, cara ini sangat ampuh menjauhkan diri dari kehamilan diluar pernikahan, kehamilan yang tidak kita inginkan bersama.
Mau coba?
Roellya Ardhyaning Tyas
PKBI Jawa BaratPKBI memiliki 26 pusat konsultasi dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja (youth center) yang tersebar di 23 provinsi di Indonesia. Kalau kebetulan kamu ada di Jambi dan Padang (Sumatera Barat) kamu bisa main ke sana, tanya-tanya, diskusi atau konsultasi.
Alamatnya :
* "SIKOK" PKBI Jambi, Jalan RE Marthadinata No 37, Jambi, Telp (0741) 65363
* "CCRR" PKBI Bengkulu, Jalan Kapuas No 15, Padang Harapan, Telp (0736) 25260
Kalau pengin tahu alamat youth center PKBI yang lain tunggu dan ikuti terus rubrik Curhat mendatang. Atau hubungi PKBI Pusat di (021) 7207372 atau CMM (021) 85911009 atau e-mail curhat_pkbi@yahoo.com.
kompas.com
Next
« Prev Post
« Prev Post
Previous
Next Post »
Next Post »
0 Komentar untuk "Lho, Kok, Hamil...?"
Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).