Yudhi'm Blog

Blog yang berisi berbagai macam tulisan & tutorial umum. Enjoy the blog here!!!

Banner Iklan1

Banner Iklan1
Sudahkah keluarga Anda terlindungi?

Banner Iklan

Banner Iklan
970x90

Tentang Sandwich

Membuat sandwich sendiri sungguh menyenangkan. Tinggal siapkan roti berkualitas, olesan enak, dan isi variatif: daging, sayuran, atau gabungan keduanya. Mau tampilkan sandwich gaya dan cantik? Bentuklah sandwich dalam ukuran mini. Mau sandwich yang seperti di cafe-cafe beken? Tinggal lengkapi dengan salad, kentang goreng, plus minuman-minuman pilihan semisal cappuccino atau lemonade.

Sandwich -berasal dari Inggris- kini semakin populer dijadikan pilihan santap untuk segala kesempatan. Untuk santap hari-hari mulai sarapan, santap siang, hingga santap malam yang ringan. Atau untuk sajian pada kesempatan khusus, semisal pesta, piknik , atau dibawa sebagai bekal. Hebatnya -selain kualitasnya yang segar, praktis dibuatnya, dan tentu saja lengkap gizi sandwich bisa disiapkan sesuai selera sesaat waktu santap tiba. Tidak ada aturan baku soal memadupadankan roti, olesan, dan isinya. Dengan keunggulan sandwich tadi, tak heran kalau sandwich juga menjadikan menu andalan di cafe-cafe di penjuru dunia.

Ke-35 resep Mini Sandwich juga terdapat dalam buku ini bisa dijadikan ide untuk membuat sendiri sandwich sesuai selera. Intip pula resep-resep pendamping sandwich yang serasi. Supaya kreasi sandwich prima, baik mutu maupun rasa, simak info penting seputar sandwich, meliputi varian sandwich, jenis roti yang dipakai, jenis olesan yang cocok, hingga keragaman isi untuk sandwich. Kalau penasaran dengan asal muasal sandwich, bisa cari tahu ceritanya di sini...



Tahukah Anda roti tawar berlapis sayuran dan daging atau telur yang popular disebut sandwich? Mungkin sebagian pasti pernah merasakannya. Sebab, selain mudah dibuat, roti lapis isi ini juga sangat nikmat dimakan sebagai pengganti sarapan bagi yang buru-buru berangkat kerja.
Tapi, tahukah Anda jika makanan ini asal mulanya dari seseorang yang hobinya bermain judi?
Menurut salah satu versi cerita, pada sekitar tahun 1700-an, seorang bernama Earl of Sandwich sedang sibuk bermain judi. Saking asyiknya, ia tak mau beranjak dari kursinya. Namun, karena telah bermain seharian, ia pun merasa kelaparan. Karena tak mau meninggalkan arena perjudian, akhirnya ia memesan makanan yang special. Agar gampang memakan sambil tetap main kartu, makanan itu disatukan dalam dua buah roti. Pesanan unik itu akhirnya juga dilakukan rekan-rekannya. Akhirnya, dikenal lah sandwich yang sampai kini telah banyak macam dan variasinya

Apakah Fast Food Sama Dengan Junk Food?Sejarah fast food sudah ada sejak abad ke-19, saat dimulainya era indusri di Amerika Serikat. Saat itu, masyarakat memasuki dunia kerja industri dengan kebiasaan yang baru pula. Mereka harus bekerja 8-10 jam sehari, dengan waktu istirahat yang pendek, sehingga harus efisien dalam memanfaatkan waktu makannya.
Fast food saat itu hanya berupa snack bar yang dijual di kios-kios. Memasuki abad ke-20, mulai muncul restoran-restoran fast food seperti yang ada sekarang, disusul dengan era waralaba (franchise) sejak tahun 1950-an.
Kehadiran fast food langsung disukai oleh masyarakat karena cocok untuk gaya hidup orang modern. Cara penyajiannya cepat sehingga semua orang bisa menyantapnya sambil berdiri atau berjalan, bahkan jalan-jalan di taman kota. Bertahun-tahun gaya hidup serba instan itu berjalan, sampai akhirnya mereka tersadar bahwa maraknya fast food telah membuat jumlah orang gemuk di AS juga meningkat tajam. Tak hanya itu, obesitas juga menjadi masalah nasional yang sangat serius, karena banyak kasus kematian menimpa orang AS, terkait dengan masalah kelebihan berat badan.
Penyakit yang paling sering menyerang para penggemar fast food yaitu jantung koroner. Secara teoritis, ketika menelan banyak kalori, tubuh dipaksa menghasilkan insulin dalam jumlah ekstra untuk mengubah karbohidrat menjadi gula darah. Namun, kehadiran insulin yang terlalu banyak justru akan memicu terjadinya penggabungan dengan lemak untuk bersama-sama merusak pembuluh darah. Pembuluh darah dijejali oleh segala macam kotoran, termasuk kolesterol. Ketika kolesterol menyumbat aliran darah, terjadilah penyakit jantung koroner. Sebuah studi yang dilakukan oleh Universitas Harvard menunjukkan bahwa pria setengah baya yang berbadan ramping mempunyai usia yang lebih panjang 40% dibandingkan dengan mereka yang berbadan gemuk. Badan ramping dan pengendalian konsumsi kalori juga diduga berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung. Buktinya, pria-pria ramping ternyata berisiko kena serangan jantung 60% lebih kecil dibandingkan dengan pria gemuk. Naiknya berat badan akibat konsumsi kalori yang berlebihan juga berdampak buruk bagi tekanan darah dan akhirnya menimbulkan masalah hipertensi.
Sebenarnya, tak hanya fast food, kebiasaan mengonsumsi makanan enak secara berlebihan pada orang-orang yang sudah mapan hidupnya, seperti terjadi di AS, juga ikut andil dalam menciptakan tren manusia gemuk. Orang AS memiliki kecenderungan mengonsumsi produk pangan hewani dalam jumlah yang sangat banyak. Mereka minum susu setiap hari, makan telur 314 butir setiap tahun (bandingkan dengan orang Indonesia yang hanya minum susu seingatnya dan makan telur rata-rata 50 butir saja dalam setahun), dan terlalu banyak makan daging.
Konsumsi lemak yang tinggi akan merangsang kebutuhan glutation, sehingga tubuh semakin berisiko mengalami glutation rendah. Glutation adalah biomarker yang sangat tepat untuk membedakan individu yang sehat dengan individu yang sakit. Mereka yang kadar glutationnya tinggi mempunyai risiko sepertiga lebih rendah untuk menderita tekanan darah tinggi, sakit jantung, diabetes, dan infeksi saluran kemih. Glutation sendiri tersusun dari asam-asam amino dan dihasilkan dalam setiap sel tubuh, yang berfungsi sebagai antioksidan untuk melindungi sel-sel tubuh dan serangan radikal bebas. Makanan yang dapat meningkatkan kadar glutation tubuh adalah sayuran sebangsa kubis (termasuk brokoli) dan buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C.Penelitian di Arizona State University membuktikan bahwa konsumsi vitamin C 500 mg selama dua minggu dapat meningkatkan glutation tubuh sampai 50%, tetapi dosis vitamin C yang lebih tinggi tidak dapat meningkatkan kadar glutation yang lebih tinggi lagi. Sedangkan, buah-buahan dan sayuran yang mengandung glutation relatif tinggi, di antaranya avokat 31,3 mg, semangka 28,3 mg, jeruk 14,6 mg, stroberi 11,9 mg, kentang 12,7 mg, tomat 10,9 mg, wortel 5,9 mg, dan bayam 5,0 mg.
Sebenarnya fast food tidak sama dengan junk food (makanan sampah yang hanya padat kalori). Bahan penyusun fast food termasuk golongan pangan bergizi. Yang penting dilakukan adalah bagaimana mengatur frekuensi makan fast food agar tidak dikonsumsi secara berlebihan. Junk food adalah kata lain untuk makanan yang jumlah kandungan nutrisinya terbatas. Umumnya yang termasuk dalam golongan junk food adalah makanan yang kandungan garam, gula, lemak, dan kalorinya tinggi, tetapi kandungan gizinya sedikit. Yang paling gampang masuk dalam jenis ini adalah keripik kentang yang mengandung garam, permen, semua dessert manis, makanan fast food yang digoreng, dan minuman soda atau minuman berkarbonasi. Pada makanan yang mempunyai label junk food biasanya kandungan vitamin, protein, atau mineralnya sangat sedikit. Junk food mengandung banyak sodium, saturated fat, dan kolesterol. Bila jumlah ini terlalu banyak di dalam tubuh, maka akan menimbulkan banyak penyakit. Dari penyakit ringan sampai penyakit berat macam darah tinggi, stroke, jantung, dan kanker.
Sodium tidak boleh kebanyakan terdapat di dalam tubuh kita. Untuk ukuran orang dewasa, sodium yang aman jumlahnya tidak boleh lebih dari 3300 miligram. Ini sama dengan 1 3/5 sendok teh. Bila sodium terlalu banyak, maka dapat meningkatkan aliran dan tekanan darah sehingga bisa membuat tekanan darah tinggi. Tekanan darah yang tinggi juga akan berpengaruh munculnya gangguan ginjal, penyakit jantung, dan stroke.
Satured fat berbahaya bagi tubuh karena zat tersebut merangsang organ hati untuk memproduksi banyak kolesterol. Kolesterol sendiri didapat dengan dua cara, yaitu oleh tubuh itu sendiri dan ada juga yang berasal dari produk hewani yang kita makan. Kolesterol banyak terdapat dalam daging, ayam, ikan, telur, mentega, susu, dan keju. Bila jumlahnya banyak, kolesterol dapat menutup saluran darah dan oksigen yang seharusnya mengalir ke seluruh tubuh. Tingginya jumlah satured fat akan menimbulkan kanker, terutama kanker usus dan kanker payudara. Kanker payudara merupakan pembunuh terbesar setelah kanker usus. Lemak dari daging, susu, dan produk-produk susu merupakan sumber utama dari satured fat.
Selain itu, beberapa junk food juga mengandung banyak gula. Gula, terutama gula buatan, tidak baik untuk kesehatan karena dapat menyebabkan penyakit gula atau diabetes, kerusakan gigi, dan obesitas. Minuman bersoda, cake, dan cookies mengandung banyak gula dan sangat sedikit vitamin serta mineralnya. Minuman bersoda mengandung paling banyak gula, sedangkan kebutuhan gula dalam tubuh tidak boleh lebih dari 4 gram atau satu sendok teh sehari.

Penulis: Prof. Ali Khomsan, guru besar pada Jurusan Gizi dan Sumberdaya Keluarga (GMSK), IPB.


Sukses mempopulerkan makanan cepat saji sebagai cara makan masa kini. Tahun 2000, para juragan fast food di Negeri Paman Sam itu bahkan menuai AS $ 110 miliar dan bisnisnya. Lucunya, belakangan mereka malah menghujat fast food. Kita di Indonesia bisa belajar banyak dari anomali ini. Mengapa Amerika Serikat begitu mudah berubah pikiran?Film dokumenter Supersize Me yang beredar baru-baru ini dan sempat menghebohkan Amerika, menjawabnya gamblang. Jagoan dalam film itu, seorang lelaki muda nan atletis bernama Morgan Spurlock, bertekad melakukan uji klinis pribadi. Ia mau membuktikan, konsumsi fast food berdampak buruk pada kesehatan. Dengan nekatnya, Spulock mengonsumsi makanan cepat saji selama sebulan penuh, sehari tiga kali.Supersize Me memang bercerita panjang lebar tentang eksperimen Spurlock sejak dia memeriksakan kesehatan, mengukur daya tahan fisiknya, sampai kunjungan demi kunjungannya ke restoran fast food, dari hari pertama hingga hari ke-30. Supersize Me juga mempertontonkan orang-orang AS berukuran super alias kelebihan berat badan dan anak-anak yang lebih mengenal maskot waralaba fast food dibandingkan dengan Yesus Kristus.Itu sebabnya, Spurlock bersedia menjadi kelinci percobaan!Makan sambil jalan• Sejarah fast food sudah ada sejak abad ke-19, saat dimulainya babak baru indusri AS. Saat itu masyarakat tradisional memasuki dunia kerja industri dengan kebiasaan baru pula. Mereka harus bekerja 8 - 10 jam sehari, dengan waktu istirahat pendek, sehingga harus efisien memanfaatkan waktu makan. Fast food saat itu hanya berupa snack bar yang dijual di kios-kios. Memasuki abad ke-20, barulah muncu restoran-restoran fast food betulan seperti yang ada sekarang, disusul era waralaba sejak 1950-an.Kehadiran fast food langsung disukai, karena pas buat gaya hidup orang modern. Cara penyajiannya cepat, membuat makhluk supersibuk bisa menyantapnya sambil berdiri atau berjalan, bahkan jalan-jalan di taman kota. Pada saat bersamaan, terjadi perubahan besar dalam kehidupan keluarga di AS, ketika istri yang dulu ibu rumahtangga, beralih fungsi menjadi wanita pekerja. Tentu mereka tidak sempat lagi menyiapkan sarapan dan makan siang untuk anggota keluarganya. Jangan salahkan kalau akhirnya para suami dan anak-anak mereka mondar-mandir dari restoran fast food satu ke restoran fast food lainnya. Bertahun-tahun gaya hidup instan itu berjalan, sampai akhirnya mereka tersadar, maraknya fast food telah membuat jumlah orang gemuk di AS meningkat tajam. Tak hanya itu, obesitas juga menjadi masalah nasional sangat serius, karena banyak kasus kematian menimpa orang AS, terkait dengan masalah kelebihan berat badan.Mimpi buruk yang paling sering menyambangi para korban fast food yaitu penyakit jantung koroner. Secara teoritis, ketika menelan banyak kalori, tubuh dipaksa menghasilkan insulin dalam jumlah ekstra untuk mengubah karbohidrat menjadi gula darah. Namun, kehadiran insulin yang terlalu banyak itu ujung-ujungnya justru memicu terjadinya persekongkolan dengan lemak untuk bersama-sama merusak pembuluh darah. Pembuluh darah dijejali oleh segala macam kotoran, termasuk kolesterol.Ketika kolesterol tadi menyumbat aliran darah, terjadilah penyakit jantung koroner. Studi longitudinal pada alumni Universitas Harvard menunjukkan, pria setengah baya berbadan ramping mempunyai rentang usia lebih panjang 40% dibandingkan dengan mereka yang berbadan gemuk. Badan ramping dan pengendalian konsumsi kalori juga dipercaya berkaitan erat dengan risiko penyakit jantung. Buktinya, pria-pria ramping ternyata berisiko kena serangan jantung 60% lebih kecil dibandingkan dengan lelaki gemuk.Naiknya berat badan akibat konsumsi kalori berlebihan ikut membawa dampak buruk bagi tekanan darah. Mereka jadi lebih rentan terhadap masalah hipertensi, penyakit yang dikenal juga sebagai pemicu penyakit jantung koroner. Begitu risaunya mereka pada bobot badannya sendiri, sampai-sampai sebuah negara bagian berencana menambah ukuran peti mati mereka, karena peti mati normal sudah tidak mampu memuat jenazah orang AS yang rata-rata makin gemuk.Kerisauan yang sangat bisa dimengerti, mengingat jumlah orang dewasa berkelebihan berat badan di sana sudah mencapai 50%, jauh lebih banyak dibandingkan dengan tahun 1960-an.

Tingkatkan glutation• Sebenarnya, tak hanya fast food, kebiasaan mengonsumsi makanan enak secara berlebihan pada orang-orang yang sudah mapan hidupnya, seperti terjadi di AS, juga ikut andil dalam menciptakan tren manusia gemuk. Definisi makan enak di sini erat kaitannya dengan makanan yang berasal dari sumber protein dan lemak (hewani). Asupan mereka umumnya memenuhi, bahkan melebihi standar gizi.Orang AS punya kecenderungan mengonsumsi produk pangan hewani dalam jumlah heboh. Mereka minum susu setiap hari, makan telur 314 butir setiap tahun (bandingkan dengan orang Indonesia yang minum susu seingatnya dan makan telur rata-rata 50 butir saja dalam setahun), dan banyak makan daging. Restoran steak sangat mudah dijumpai di setiap kota di AS. Padahal porsi steak umumnya jauh lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan protein hewani, jika ditinjau dari kacamata gizi.Konsumsi lemak tinggi itu merangsang kebutuhan glutation, Sehingga tubuh semakin berisiko mengalami glutation rendah. Glutation adalah biomarker yang sangat tepat untuk membedakan individu sehat dengan individu penyakitan. Mereka yang kadar glutationnya tinggi mempunyai risiko sepertiga lebih rendah untuk menderita tekanan darah tinggi, sakit jantung, diabetes, dan infeksi saluran kemih.Glutation sendiri tersusun dari asam-asam amino dan dihasilkan dalam setiap sel tubuh. Ia berfungsi sebagai antioksidan yang akan melindungi sel-sel tubuh dan radikal bebas.Makanan yang dapat meningkatkan kadar glutation tubuh adalah sayuran sebangsa kubis (termasuk brokoli). Selain itu, buah-buahan yang banyak mengandung vitamin C. Konsumsi vitamin C 500 mg sehari juga bermanfaat untuk mempertahankan glutation tubuh agar tetap tingi.Penelitian di Arizona State University membuktikan, konsumsi vitamin C 500 mg selama dua minggu dapat meningkatkan glutation tubuh sampai 50%, tetapi dosis vitamin C yang lebih tinggi tidak dapat meningkatkan kadar glutation lebih tinggi lagi. Sedangkan buah-buahan dan sayuran yang mengandung glutation relatif tinggi (Dean Jones, dikutip dari Jean Carper, Stop Aging Now, 1995), di antaranya avokat (porsi biasa) 31,3 mg, semangka 28,3 mg, jeruk 14,6 mg, stroberi 11,9 mg, kentang 12,7 mg, tomat 10,9 mg, wortel 5,9 mg, dan bayam 5,0 mg.Karena proses penimbunan lemak di sekeliling tubuh berlangsung perlahan dan lama, pemilik badan umumnya tidak menyadari proses penggemukan tubuhnya. Besarnya lingkar pinggang menunjukkan seseorang menderita kegemukan. Sedangkan gemuk perut (abdominal obesity) harus diwaspadai, karena berkaitan dengan penyakit jantung.Obesitas makin jadi fenomena, berkat dukungan gaya hidup modern yang miskin aktivitas fisik. Fasilitas perkantoran dan belanja yang dilengkapi dengan lift atau elevator juga menyebabkan orang malas berjalan dan menggerakkan anggota tubuh.Berat badannya naik 11 kg, kolesterolnya naik 50 mg/dl dan semula 180 mg/dl menjadi 230 mg/dl. Pacar Spurlock pun mengeluh, “arjuna” -nya jadi agak payah di ranjang. Asupan kalori Spurlock, kalau diukur secara teliti memang tinggi. Dalam film itu herkali-kali ditunjukkan adegan sang aktor memesan Big Burger (500 Kalori), Supersize Fries (650 Kalori), dan Large Coke (100 Kalori). Total kalori yang masuk ke tubuhnya 1.250 Kalori sekali makanSarapan di pagi han memang agak lebih ringan, namun secara keseluruhan ia mengonsumsi 3.000 - 3.500 Kalori setiap hari. Dalam satu kesempatan, Spurlock sampai muntah-muntah, karena terlalu memaksa diri memakan fast food. Namun, menempatkan fast food saja sebagai kambing hitam penyebab kegemukan, seperti diperlihatkan Supersize Me, akan memunculkan kontroversi. Masyarakat AS mestinya mau membenahi pola makannya secara keseluruhan, bukan sekadar menempatkan fast food sebagai satu-satunya penyebab kegemukan.Pada hakikatnya, fast food tidak sama dengan junk food (makanan sampah yang hanya padat kalori). Bahan penyusun fast food termasuk golongan pangan bergizi. Yang penting dilakukan, bagaimana mengatur frekuensi makan fast food, agar tidak dikonsumsi secara berlebihan.Keberadaan restoran fast food adalah bagian dan roda kehidupan, yang harus disikapi dengan bijak, dengan menerapkan prinsip gizi moderate is the best. Makanan apa saja boleh dikonsumsi, asal tidak berlebihan.*
Bagikan :
+
Previous
Next Post »
2 Komentar untuk "Tentang Sandwich"

sangat panjang lebar penerangannya. apapun ia sangat berguna. terima kasih. My blog: Cabai Burung

iya sma2 mksh yah??ats kunjungannya.c u

Informasi Pilihan Identitas:
Google/Blogger : Khusus yang punya Account Blogger.
Lainnya : Jika tidak punya account blogger namun punya alamat Blog atau Website.
Anonim : Jika tidak ingin mempublikasikan profile anda (tidak disarankan).

 
Template By Kunci Dunia
Back To Top